SAYA bersama Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, sebelum akhir pekan lalu untuk mewawancarainya. Seharian dari pagi hingga malam. Ganjar yang belakangan kerap diserang justru dari partainya sendiri, tak pernah menjawab. Dikatakan apa prestasinya, orang ganteng yang nggak bisa kerja, cuma ada di medsos!
Kali ini saya menantangnya untuk menjawab semua cemoohan kepadanya, eksklusif di program AIMAN di Kompas TV!
Bicara soal Ganjar Pranowo, memang sedang hangat belakangan. Ia kerap kali tak mau menjawab soal "copras-capres" terkait dirinya. Jangankan soal itu, soal kinerjanya yang dikatakan bermasalah dari internal partainya sendiri pun, ia tak pernah menjawabnya.
Baca juga: Dilema Ganjar Pranowo: Bertubi Diserang PDI-P, Kini Dilirik Partai Lain
Beberapa kali ia dikritik rekan separtainya.
"Ganjar apa kinerjanya delapan tahun jadi gubernur selain main di medsos, apa kinerjanya?" kata Trimedya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/22).
"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng (Jawa Tengah) malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," ungkap Trimedya.
Bahkan Ganjar disebut kemlinthi oleh Trimedya, sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang artinya congkak, sombong, angkuh.
Tak berhenti di sini, sebelumnya, Ketua DPR yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Puan Maharani, menyebut seseorang dengan istilah ganteng tapi tak bisa bekerja. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Dewan Pimpian Cabang (DPC) PDI-P Wonogiri, Jawa Tengah, pada April lalu.
Baca juga: Kehadirannya di KIB Disebut Cari Kendaraan Politik untuk Ganjar, Ketum Projo: Masih Sangat Dinamis
"Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka 'yo wes lah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, yo wes dia saja walau enggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin', tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak dekat rakyat," ucapnya.
"Mau atau enggak pemimpin kayak gitu?" tanya Puan.
"Enggak," jawab para kader PDI-P.
Tidak jelas pernyataan ini ditujukan ke siapa, tetapi Relawan Ganjar GP Mania kala itu meyakini, bahwa pernyataan Puan ini ditujukan ke Ganjar.
Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, mengungkapkan, "Ada era digital, orang track record tinggal Googling. Publik enggak bisa dibohongi."
Saya mencoba menanyakan soal ini ke Ganjar. Namun dia berkelakar untuk semua pernyataan, kalau isinya benar maka tinggal diikuti, tapi jika salah dan tidak bermutu maka ya anggap saja angin lalu.
"Sebagai keluarga ada adik dan kakak (satu partai) tentu ini sangat baik untuk saling mengingatkan." kata Ganjar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.