JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyebutkan, delapan pasien Covid-19 yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.
Adapun empat kasus subvarian baru Omicron teridentifikasi di Bali dan empat lainnya di Jakarta.
Syahril mengatakan, Dinas Kesehatan di masing-masing daerah juga telah melakukan pelacakan atau tracing untuk mengetahui penyebaran subvarian yang menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara.
Baca juga: Bertambah, Kini 8 Kasus Subvarian Baru Omicron Teridentifikasi di Indonesia
"Delapan kasus itu sudah sembuh semua dan sudah dilakukan tracing, semacam itu. Dinas-dinas kesehatan telah melakukan tracing dan testing," ucap Syahril kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2022).
Sebagai informasi, dari total delapan kasus, sebanyak enam orang terpapar subvarian BA.5 dan dua orang lainnya terpapar BA.4.
Syahril menjelaskan, untuk empat kasus tambahan yang teridentifikasi di DKI Jakarta, tiga orang terinfeksi subvarian Omicron BA.5 dan satu orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terinfeksi subvarian Omicron BA.4.
"Yang satu umurnya 20 tahun perempuan, yang kedua perempuan 40 tahun, lalu laki-laki usia 22 tahun, dan laki-laki 30 tahun," jelas Syahril.
Baca juga: Ahli Sebut Kemungkinan Kasus Covid-19 di Jakarta Naik karena Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Kemudian, Syahril menuturkan, terdapat satu pasien di Jakarta yang mengalami gejala sedang, yakni batuk, sesak napas, dan sakit kepala. Menurut dia, pasien perempuan berusia 20 tahun itu terpapar subvarian Omicron BA.5.
"Yang perempuan usia 20 tahun, gejalanya sedang. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala," ucap Syahril.
Ia mengatakan, pasien yang mengalami gejala sedang tersebut belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Sedangkan, tiga pasien lainnya sudah melakukan vaksinasi lengkap serta booster.
"Belum booster, ini penting disampaikan karena kalau yang lain sudah di-booster semua. Yang di Bali sudah di-booster semua. Nah yang di Jakarta umur 20 tahun memang belum booster, baru dua kali," ucap Syahril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.