Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 15 Juni Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 12/06/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 15 Juni 2022 jatuh pada hari Rabu. Tanggal 15 Juni diperingati sebagai hari demam berdarah dengue ASEAN.

Selain itu, tanggal 15 Juni juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 15 Juni 2022:

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN

Sejak tahun 2010, negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN memperingati hari demam berdarah dengue atau DBD.

Mengingat negara-negara ASEAN merupakan daerah endemik DBD, hari DBD ditetapkan dalam konferensi tingkat tinggi ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010.

Tujuan peringatan hari DBD adalah untuk meningkatkan komitmen nasional dan antar-anggota ASEAN pada upaya pengendalian demam berdarah. Baik pencegahan, penanggulangan, hingga tata laksana. Sehingga angka kejadian dan kematian akibat DBD dapat ditekan.

Baca juga: Cegah Kasus DBD Bertambah, Jumantik Diminta Tingkatkan Pengawasan

Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan setiap minggu agar jentik nyamuk penyebab demam berdarah tidak berkembang terutama di musim hujan.

Hari Bendera Nasional Armenia

Hari bendera nasional Armenia diperingati setiap tanggal 15 Juni karena Undang-undang tentang bendera nasional Armenia disahkan pada 15 Juni 2006.

Hari bendera nasional Armenia dirayakan untuk pertama kalinya pada 15 Juni 2010 di Yerevan.

Warga Armenia disarankan untuk memasang bendera pada 15 Juni, tetapi hal ini belum diwajibkan oleh pemerintah setempat karena 15 Juni belum masuk dalam hukum pemasangan bendera yang diwajibkan.

Baca juga: DBD Merebak Dampak Perubahan Iklim, Kok Bisa?

Hari Buda Paing Kuningan

Buda atau Rabu merupakan hari pemujaan Bhatara Wisnu bagi umat Hindu khususnya Hindu Bali. Hari Buda Paing Kuningan juga merupakan rangkaian hari raya galungan dan kuningan yang dirayakan setiap enam bulan sekali.

Persembahan atau upakara yang dipersembahkan pada hari Buda Paing Kuningan ini berupa sirih dikapuri, putih, hijau, dan pinang 26 iris, tumpeng hita serta runtutannya sesuai dengan kemampuan.

Banten ini dipersembahkan kepada Bhatara di Paibon dan disertai pula dengan bunga-bunga harum.

Sementara itu dalam Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-aspek Agama Hindu disebutkan Buda Paing Kuningan merupakan pujawali Bhatara Wisnu dan umat mempersembahkan aci di Paibon.

 

Referensi

  • Rahmawati, Nina. 2020. Hari-hari Penting Internasional. Yogyakarta: Laksana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com