Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2022, 04:00 WIB

KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara demokrasi, kehadiran partai politik sangat penting adanya. Demokrasi dianggap sebagai sistem politik yang memungkinkan adanya praktik politik secara bebas dan setara.

Partai politik Indonesia yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memiliki pimpinan di tingkat nasional.

Berikut daftar ketua umum atau presiden partai politik di Indonesia:

Partai Politik Nasional

Partai Politik Nama Pimpinan atau Ketua Umum Mulai Menjabat
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 25 Mei 2005
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto 20 September 2014
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri 24 Maret 1999
Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto 13 Desember 2017
Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh 25 Januari 2013
Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) Ahmad Ridha Sabana 16 April 2015
Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra 11 Maret 2018
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu 5 Oktober 2020
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo 7 Februari 2015
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa 20 Maret 2019
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha 16 November 2021
Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan 1 Mei 2015
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang 21 Desember 2016
Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 15 Maret 2020
Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra 26 April 2015
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Yussuf Solichien 26 Mei 2021

Baca juga: Profil Ketua Umum Partai Golkar dari Masa ke Masa

Partai Lokal

Partai Politik Nama Pimpinan atau Ketua Umum Mulai Menjabat
Partai Aceh Muzakir Manaf 7 Juni 2007
Partai Suara Independen Rakyat Aceh Muhammad Nazar 2017
Partai Daerah Aceh Muhibbusabri A Wahab 28 Maret 2018
Partai Nanggroe Aceh Samsul Bahri Ben Amiren 14 September 2019

Demokrasi internal partai politik sering dikaitkan dengan proses pemilihan ketua umum partai. Pemilihan ketua umum yang demokratis bertujuan untuk mengulas dan menghadirkan perspektif tentang proses demokrasi dalam tubuh partai.

Pemimpin atau ketua umum partai politik dipilih melalui muktamar atau musyawarah. Selain itu, dapat juga dipilih melalui kongres luar biasa.

Akan tetapi, belakangan, pemilihan ketua umum partai politik secara aklamasi menjadi tren.

Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.

Salah satunya adalah terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah Bambang Soesatyo memutuskan untuk mundur.

Sebelumnya, kongres PDIP dan PKB lebih dulu melaksanakan pemilihan ketua umum secara aklamasi. PDIP kembali memilih Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umumnya. Sedangkan PKB memilih Muhaimin Iskandar.

 

Referensi

  • Amal, Ichlasul. 2012. Teori-teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: PT Tiara Wacana
  • Gaffar, Afan. 2002. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Depan Ganjar, Hasto Sebut Ada Sosok Capres yang Klaim Dekat dengan Jokowi

Di Depan Ganjar, Hasto Sebut Ada Sosok Capres yang Klaim Dekat dengan Jokowi

Nasional
Disentil Airlangga soal Jalan Rusak, Gubernur Lampung: Sudahlah...

Disentil Airlangga soal Jalan Rusak, Gubernur Lampung: Sudahlah...

Nasional
Denny Indrayana: Moeldoko Tak Punya KTA, Kok Bisa Klaim Syarat Jadi Ketum Demokrat?

Denny Indrayana: Moeldoko Tak Punya KTA, Kok Bisa Klaim Syarat Jadi Ketum Demokrat?

Nasional
Hasto Sebut Ada Parpol yang Akan Umumkan Dukung untuk Ganjar: Jumat Depan

Hasto Sebut Ada Parpol yang Akan Umumkan Dukung untuk Ganjar: Jumat Depan

Nasional
Hasto Klaim Sudah Ada Dialog Antara Mega dan Jokowi sebelum Tetapkan Ganjar Capres

Hasto Klaim Sudah Ada Dialog Antara Mega dan Jokowi sebelum Tetapkan Ganjar Capres

Nasional
Soal Capres Golkar, Airlangga: Tunggu 1-2 Bulan Lagi

Soal Capres Golkar, Airlangga: Tunggu 1-2 Bulan Lagi

Nasional
Usai Temui Relawan Jokowi, Ganjar Kini Hadiri Konsolidasi PDI-P DKI Jakarta

Usai Temui Relawan Jokowi, Ganjar Kini Hadiri Konsolidasi PDI-P DKI Jakarta

Nasional
Airlangga: Gubernur Lampung Luar Biasa, Dia Viralkan Jalan Rusak, Dapat Rp 800 Miliar

Airlangga: Gubernur Lampung Luar Biasa, Dia Viralkan Jalan Rusak, Dapat Rp 800 Miliar

Nasional
Airlangga Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Jabar-Banten-DKI: Sisanya Golkar

Airlangga Tugaskan Ridwan Kamil Menangkan Jabar-Banten-DKI: Sisanya Golkar

Nasional
Airlangga Klaim Caleg PDI-P Juga Ingin Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Airlangga Klaim Caleg PDI-P Juga Ingin Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Nasional
Denny Indrayana Klaim Ketua DPD juga Dapat Informasi MK Bakal Putuskan Sistem Tertutup dan Potensi Pemilu Ditunda

Denny Indrayana Klaim Ketua DPD juga Dapat Informasi MK Bakal Putuskan Sistem Tertutup dan Potensi Pemilu Ditunda

Nasional
Mochtar Pabottingi Meninggal, BRIN: Kiprahnya Semasa Hidup Jadi Suri Teladan Kami

Mochtar Pabottingi Meninggal, BRIN: Kiprahnya Semasa Hidup Jadi Suri Teladan Kami

Nasional
Mochtar Pabottingi, Antara Politik dan Deretan Karya Sastra

Mochtar Pabottingi, Antara Politik dan Deretan Karya Sastra

Nasional
Biksu Tudong: Terima Kasih atas Kebaikan Masyarakat Indonesia

Biksu Tudong: Terima Kasih atas Kebaikan Masyarakat Indonesia

Nasional
Denny Indrayana Ngaku Diminta Mahfud MD Bantu Anies Baswedan Jadi Capres Agar Demokrasi Lebih Sehat

Denny Indrayana Ngaku Diminta Mahfud MD Bantu Anies Baswedan Jadi Capres Agar Demokrasi Lebih Sehat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com