Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 11/06/2022, 01:15 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 12 Juni 2022 jatuh pada hari Minggu. Tanggal 12 Juni diperingati sebagai hari dunia menentang pekerja anak.

Selain itu, tanggal 12 Juni juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 12 Juni 2022:

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak

Hari dunia menentang pekerja anak diperingati setiap tanggal 12 Juni dan ditetapkan oleh organisasi buruh internasional atau International Labor Organization (ILO) sejak tahun 2002.

Tujuan hari dunia menentang pekerja anak adalah menyatukan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, serta masyarakat sipil di seluruh dunia untuk menyoroti nasib pekerja anak dan membantu mereka.

Pekerja anak adalah anak yang melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga menghambat hak bermain dan belajarnya.

Baca juga: Kasus-kasus Pekerja Anak di Indonesia

Sebagai komitmennya menentang pekerja anak, pemerintah Indonesia melakukan langkah percepatan terwujudnya Indonesia bebas pekerja anak 2022.

Salah satunya melalui kegiatan pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung program keluarga harapan atau PPA-PKH dan pencanangan zona bebas pekerja anak.

Hari Ulihan

Ulihan adalah salah satu rangkaian hari raya galungan dan kuningan, hari raya umat Hindu di Bali. Ulihan jatuh pada Redite atau Minggu, wuku Kuningan atau enam hari sebelum hari raya kuningan.

Saat ulihan, para dewata kembali ke singgasananya masing-masing dan umat mengucap syukur atas segala karunia-Nya.

Ulihan adalah hari saat kembalinya para dewata ke kahyangan. Ulihan juga diterjemahkan sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Kemenaker Target 204 Perusahaan Sawit dan Kawasan Industri Bebas Pekerja Anak

Pada hari Ulihan ini berarti kembalinya Dewa dan Pitara dengan disuguhkan oleh-oleh berupa rempah-rempah, urutan, beras, dan sebagainya.

Hari Ulihan juga bermakna sebagai saat untuk mengenang jasa-jasa para leluhur yang telah mendahului kita. Generasi saat ini berkewajiban melanjutkan langkah-langkah perjuangan para leluhur.

Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Hari raya tritunggal mahakudus atau disebut juga Minggu trinitas adalah hari Minggu pertama setelah Pentakosta di dalam kalender liturgi gereja Ritus Barat dan hari Minggu pada saat Pentakosta dalam kalender liturgi gereja Ritus Timur.

Hari raya tritunggal mahakudus memperingati doktrin trinitas atau tiga pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus.

Tiga kepribadian tersebut berbeda peran tetapi tetap satu zat. Allah Bapa yang menciptakan, Allah Putra yang menurunkan, Allah kudus yang meneruskan.

 

Referensi

  • Rahmawati, Nina. 2020. Hari-hari Penting Internasional. Yogyakarta: Laksana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com