JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada kader perempuan partai harus mampu memiliki kemampuan berbicara dengan rakyat, termasuk berani mengemukakan pendapat.
Ia mendorong kader perempuan PDI-P agar tidak hanya tangguh dalam mengurus rumah tangga.
"Harus bisa bicara kepada rakyat. Gampang sebetulnya. Ini Ibu ajarkan. Jadi sebetulnya bicara dengan rakyat adalah bicara dengan hati. Ibu juga dulu baru turun pusing. Tadi setelah Ibu lihat sangat mudah," kata Megawati dalam pidato pembuka secara virtual dalam pelatihan kader perempuan di Sekolah Partai, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Jokowi dan Megawati, Dramaturgi yang Paradoks
Megawati memberikan motivasi kader perempuan PDI-P. Kepada kader perempuan, Megawati meminta perannya sebagai kader partai tidak boleh lembek.
Megawati juga menggarisbawahi pentingnya untuk terus bekerja sebagai kader partai.
"Saya hanya ingin menegaskan kalau tidak kerja, tidak akan berhasil. Kalau tidak kerja, tidak akan berhasil," tegas Megawati.
Oleh karena itu, kader perempuan diharapkannya untuk ikut turun ke bawah, berbicara dengan rakyat.
"Majulah bersatu dengan harga diri," kata Megawati menutup pengarahannya.
Adapun PDI-P menggelar pelatihan dan kaderisasi bagi kader perempuan selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (12/6/2022) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta.
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Pusat PDI-P Daryatmo Mardiyanto menjelaskan, terdapat 101 orang peserta dari 34 provinsi yang akan mengikuti pendidikan ini.
Baca juga: Hasto: Pilpres Urusan Ibu Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri
Dia mengatakan, tantangan partai dan kader perempuan partai ke depan dalam menyelenggarakan kaderisasi yaitu dituntut mampu berinovasi dan berkreasi.
Khususnya, kader mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan.
"Pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu melahirkan para kader perempuan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai sekaligus mentransformasi Ideologi Pancasila Bung Karno di era digital dengan tetap Mengarah pada tujuan untuk menuju terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," ucap Daryatmo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.