Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi KPK, Danpuspomal: Tindak Lanjut Pembangunan Rutan KPK di Mako Puspomal

Kompas.com - 10/06/2022, 15:52 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Edwin menyatakan kunjungannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan tindak lanjut dari pembangunan rumah tahanan negara (Rutan) KPK.

Adapun Rutan KPK tersebut bakal segera dibangun di Markas Komando (Mako) Puspomal, di Jakarta Utara.

"Ini merupakan suatu tindak lanjut dari kerja sama yang sudah kita bentuk sebelumnya, dalam pembangunan instalasi tahanan militer yang ada di aset kita yang ada di Sunter," ujar Edwin ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

"Kita sudah kerja sama dengan pihak KPK dan proses ini adalah proses tindak lanjut untuk pembangunannya," ucapnya.

Baca juga: KPK Sita Catatan Aliran Uang yang Diduga Terkait Kasus Mamberamo Tengah

Selain membahas pembangunan Rutan, lanjut Edwin, KPK juga membicarakan peluang kerja sama antikorupsi dengan Puspomal.

Menurutnya, kerja sama dengan Komisi Antirasuah itu bisa menjadi langkah-langkah pencegahan korupsi yang baik di tubuh TNI AL.

"Ini peluang bagi kita semuanya, bagi kami juga, untuk kita mensosialisasikan ini melalui rekan-rekan yang di KPK," papar Edwin.

"Sehingga, semakin banyak yang paham, makin banyak orang yang tahu tentang apa itu korupsi. Sehingga mereka tahu langkah-langkah untuk pencegahannya," ucapnya.

Terakhir, kata Danpuspomal, pihaknya juga membicarakan terkait konektifitas antara KPK dengan TNI AL untuk menyelesaikan permasalahan-permasalah yang timbul.

"Bagaimana kita menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang kemungkinan melibatkan prajurit-prajurit dan rekan-rekan yang dari non-prajurit," ucap Edwin.

Baca juga: Kepercayaan Publik Terhadap KPK Rendah, Eks Pegawai Dorong Perkuat Kejaksaan untuk Berantas Korupsi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan TNI AL untuk pembangunan Rutan KPK di markas Puspomal.

Cahya berharap, fasilitas Puspomal yang digunakan oleh Komisi Antirasuah itu nantinya dapat membantu kerja-kerja pemberantasan korupsi oleh KPK.

"Terima kasih kepada TNI AL, secara khusus Puspomal yang sudah memberikan kesempatan kepada KPK juga bisa nanti bekerja sama dalam rangka tahanan KPK nanti juga bisa ditempatkan di fasilitas dari puspomal," ucap Cahya.

"Tentunya harapan kita juga bahwa tentunya di dalam fasilitas Puspomal tadi ya tentunya ada pengetatan-pengetatan sesuai dengan aturan-aturan yang ada akan diberlakukan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com