JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengaku partainya akan menjalin komunikasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait rencana berkoalisi untuk Pilpres 2024.
Menurut Daniel, partainya menyambut dan berterima kasih atas dukungan PKS yang mengajak berkoalisi.
"Kita akan intensifkan komunikasi internal agar pasukan semut (rencana julukan koalisi PKB-PKS) semakin kuat dan nyata," kata Daniel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).
Daniel melanjutkan, terkait kapan rencana koalisi ini akan direalisasikan, PKB meminta semua pihak menunggu.
Pasalnya, dia mengatakan bahwa saat ini antara PKB dan PKS tengah fokus membuka diri bagi partai lain untuk bergabung.
Baca juga: Bapilu Golkar Sambut Baik Koalisi yang Dijajaki PKB-PKS
"Tunggu kejutan nanti (realisasi koalisi), kami tentu sangat terbuka bagi partai lain, yang sedang kami bangun adalah kekuatan inklusif yang terbuka untuk semua," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR itu menjelaskan, koalisi ini akan tetap terbuka bagi partai politik lain.
Hanya saja, ia memberikan sedikit bocoran bahwa bisa saja partai politik yang disasar adalah yang belum tergabung dengan koalisi yang sudah ada.
"Semua partai (akan dilirik), khususnya yang belum tergabung dalam koalisi yang ada," tutur Daniel.
Diketahui, koalisi yang sudah berdiri untuk Pilpres 2024 yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi itu kini dihuni oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Diberitakan, sebelumnya PKB-PKS mengambil ancang-ancang membangun koalisi poros ketiga menghadapi Pilpres 2024.
Baca juga: Rencana PKB-PKS Bentuk Koalisi Semut Merah, Nasdem Belum Tentukan Pilihan
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, poros ketiga ini dapat menjadi alternatif dari dua poros lainnya yakni poros KIB dan poros yang akan dibangun PDI Perjuangan (PDI-P).
"Ya kita lihatlah semoga berjalan panjang umurnya dan bisa bertahan. Oleh karena itu saya berharap poros ketiga, kenapa? Karena yang satu sudah jelas porosnya, kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Aboe meyakini, koalisi yang dirancang oleh PKB dan PKS dapat menjadi menarik partai-partai politik lainnya untuk bergabung.
Sementara itu, Jazilul meyakini koalisi yang dijajaki PKS dan PKB dapat dapat menghilangkan polarisasi di tengah masyarakat.
"Kalau PKS dan PKB duduk, politik identitas hilang, pembelahan hilang, kadrun-kadrun hilang. Yang diinginkan masyarakat perut kenyang, anak-anak bisa sekolah, kesehatan bisa terjamin, masa depan Indonesia terjaga," kata Jazilul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.