Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2022, 11:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 3.069.450.000.000 kepada Komisi X DPR, lebih besar dari pagu indikatif sebesar Rp 1.665.093.157.000 untuk tahun anggaran 2023.

"Saya menitip usulan tambahan anggaran yang ini lebih besar dari pagu yang ada, dua kali lipat, tetapi ini perlu kami sampaikan, ini hal-hal yang mau tidak mau kita harus laksanakan. Kita enggak bisa menghindar dari ini," kata Menpora Zainuddin Amali dalam rapat dengan Komisi X DPR, Jumat (10/6/2022).

Amali memaparkan, tambahan anggaran tersebut terbagi ke 10 kebutuhan, yang pertama adalah untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2023 sebesar Rp 500 miliar.

Ia menyebutkan, ajang Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Jakarta, Bandung, Solo, Palembang, Bali, dan Surabaya.

Baca juga: ASEAN Para Games Digelar Juli 2022, tapi Belum Ada Kepastian Anggaran dari Kemenpora

Menurut Amali, anggaran tersebut mesti dikucurkan karena pemerintah sudah meneken komitmen dengan FIFA.

"FIFA waktu itu minta government guarantee dan kementerian terkait sudah tanda tangan, bahkan surat Bapak Presiden sudah disampaikan ke presiden FIFA jadi ini suatu hal yang mau tidak mau harus kita adakan, tapi dalam anggaran belum masuk," kata Amali.

Selanjutnya, Kemenpora menganggarkan Rp 250 miliar untuk penyelenggaraan Piala Dunia Basket 2023 di Jakarta, dan Rp 170 miliar untuk penyelenggaraan World Beach Games.

Amali menuturkan, awalnya pemerintah mengusulkan World Beach Games digelar di Likupang, Sulawesi Utara, tapi ditolak oleh Association of National Olympic Committees (ANOC).

"Karena mereka tidak mau kalau harus membangun fasilitas yang banyak, jadi kemungkinan Bali atau mungkin Jakarta kan ada pantai, ada lautnya," kata dia.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Sentil PSSI dan Klub Liga Indonesia agar Utamakan Timnas

Ia melanjutkan, kebutuhan lain yang akan dianggarkan adalah pendanaan 10 titik sentra pelatihan nasional (Rp 846,45 miliar), pendanaan keikutsertaan dalam single event dan multieent olahraga internasional (Rp 75 miliar), pemusatan latihan atlet unggulan (Rp 400 miliar).

Amali menyebutkan, pemerintah juga akan menganggarkan Rp 800 miliar untuk bonus atau penghargaan bagi atlet berprestasi.

"Ini kami mencantumkan Rp 800 (miliar) karena sekarang ini untuk SEA Games saja saya beri informasi itu empat kali lipat dari biaya pengiriman, tapi ya itulah keputusan pemerintah tapi anggarannya belum ada," kata dia.

Selanjutnya, anggaran akan digunakan untuk penyelenggaraan Festival Olahraga Nasional di Bandung (Rp 7 miliar), Pekan Paralimpik Pelajar Nasional di Palembang (Rp 17 miliar), dan pengiriman kontingen ke Special Olympics World Games 2023 di Berlin (Rp 4 miliar).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi di Kementan, tetapi Belum Buka Identitasnya

KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi di Kementan, tetapi Belum Buka Identitasnya

Nasional
Di Rakernas IV PDI-P, Ganjar Mohon Doa dan Dukungan Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

Di Rakernas IV PDI-P, Ganjar Mohon Doa dan Dukungan Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

Nasional
Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Nasional
Ganjar: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja, Butuh Kehadiran Negara

Ganjar: Swasembada Pangan Tak Menggelinding Begitu Saja, Butuh Kehadiran Negara

Nasional
KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Tersangka Belum Diungkap

KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Tersangka Belum Diungkap

Nasional
Kondisi Sultan Ri'fat Korban Jeratan Kabel Optik Membaik: Berat Badan Naik, Fungsi Hati Normal

Kondisi Sultan Ri'fat Korban Jeratan Kabel Optik Membaik: Berat Badan Naik, Fungsi Hati Normal

Nasional
Ganjar Sebut Jokowi Beri Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Harus Diteruskan

Ganjar Sebut Jokowi Beri Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Harus Diteruskan

Nasional
Megawati ke Kader PDI-P: Jangan Gentar Hadapi Berbagai Kepungan Manuver Politik Praktis

Megawati ke Kader PDI-P: Jangan Gentar Hadapi Berbagai Kepungan Manuver Politik Praktis

Nasional
Anies-Cak Imin Temui Rizieq Shihab, PKS: Harus Rangkul Semua Kelompok

Anies-Cak Imin Temui Rizieq Shihab, PKS: Harus Rangkul Semua Kelompok

Nasional
Merespons Perang Ideologi Era Globalisasi

Merespons Perang Ideologi Era Globalisasi

Nasional
Isu Dua Poros Pilpres 2024, PDI-P Sebut Kemungkinan Terbuka Duet Ganjar-Prabowo

Isu Dua Poros Pilpres 2024, PDI-P Sebut Kemungkinan Terbuka Duet Ganjar-Prabowo

Nasional
Jokowi Sebut 22 Negara Setop Ekspor Bahan Pangan, Akibatnya Harga Naik

Jokowi Sebut 22 Negara Setop Ekspor Bahan Pangan, Akibatnya Harga Naik

Nasional
Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sampaikan Pengunduran Diri dari PPP

Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sampaikan Pengunduran Diri dari PPP

Nasional
Megawati ke Jokowi: Pak Presiden, Saya Minta Tanah Subur Jangan Dikonversi

Megawati ke Jokowi: Pak Presiden, Saya Minta Tanah Subur Jangan Dikonversi

Nasional
Soal Puluhan Miliar Rupiah dari Penggeledahan di Rumah Mentan, Surya Paloh: Nanti...

Soal Puluhan Miliar Rupiah dari Penggeledahan di Rumah Mentan, Surya Paloh: Nanti...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com