JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan berkompromi soal rencana mengajukan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden melalui koalisi yang tengah dibangun PKB dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jazilul mengatakan, Muktamar PKB memang sudah memutuskan Muhaimin sebagai calon presiden tetapi dialog harus tetap dilakukan karena suara PKB tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presiden.
"Kalau tidak bergerak sendiri tentu bersama-sama ya mendialogkan. Apakah Gus Muhaimin harga mati buat PKB, harga mati, tapi kalau ada teman yang koalisi tentu bukan harga mati lagi tapi kompromi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: PKB-PKS Disebut Bersiap Bentuk Koalisi, Ingin Jadi Poros Ketiga
Kendati demikian, Jazilul menegaskan bahwa kader-kader PKB tetap diperintahkan untuk memperjuangkan Muhaimin sebagai calon presiden.
Sementara, persoalan sosok yang akan diusung oleh koalisi yang diikuti PKB merupakan kewenangan pengurus pusat PKB.
"Kalau di internal PKB kita ngotot, tapi kalau bersama partai lain kita welcome untuk bertukar pikiran mencari yang terbaik, buat PKB yang terbaik ya Gus Muhaimin," kata dia.
Jazilul menambahkan, PKB pun sudah melirik sejumlah nama yang dirasa pantas menjadi calon wakil presiden mendampingi Muhaimin.
Nama-nama dimaksud di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Baca juga: Buka Peluang Koalisi dengan PKS, Waketum PKB: Bisa Jadi Semut Merah, Kecil tapi Berasa
Diberitakan sebelumnya, PKB dan PKS tengah mengambil ancang-ancang membangun koalisi poros ketiga menghadapi Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, poros ketiga ini dapat menjadi alternatif dari dua poros lainnya yakni poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan poros yang akan dibangun PDI Perjuangan.
"Ya kita lihat lah semoga berjalan panjang umurnya dan bisa bertahan. Oleh karena itu saya berharap poros ketiga, kenapa? Karena yang satu sudah jelas porosnya, kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan," kata Aboe.
Baca juga: Sekjen PKS Sebut PKS-PKB Bisa Jadi Poros Baru agar Pilpres Diikuti 3 Paslon
Aboe meyakini, koalisi yang dirancang oleh PKB dan PKS dapat menjadi menarik partai-partai politik lainnya untuk bergabung.
Sebab, PKB dan PKS tinggal membutuhkan satu partai lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi parlemen.
"Kalau ketemu begini, ini hamba-hamba Allah capres ingin melihat kita, lalu ketemu Aboe Bakar "kapan kita jumpa?" Welcome, kita siap dengan Nasdem, kita siap Demokrat, kita siap dengan yang lain," ujar Aboe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.