JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, pada Selasa (7/6/2022) tidak membahas soal politik.
Pertemuannya dengan Ganjar membahas soal kebutuhan bahan pokok yaitu minyak goreng dan juga banjir rob di Semarang.
"Rob, minyak goreng. Ya sudah. Enggak sempat saya ngomong itu (politik)," kata Luhut ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Simulasi Capres 2024 Poltracking: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies
Luhut menilai, dirinya tidak sempat membicarakan soal politik dengan Ganjar seperti yang diasumsikan oleh publik. Sebab, dia mengaku, lebih mementingkan tugasnya saat ini.
"Mikirin diri saya saja sudah susah," ucapnya.
Sementara, ketika Luhut tanya soal sosok Ganjar Pranowo yang digadang bakal capres, dia tak mengomentarinya.
Luhut hanya memperlihatkan tanda senyuman di wajah sembari meninggalkan awak media.
Diberitakan, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Selasa.
Baca juga: Ungkap Arahan Megawati soal Ganjar, Hasto: Semua Berdisiplin Terkait Pilpres
Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu untuk membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.
Sebelumnya, Luhut sempat mengecek distribusi dan harga minyak goreng serta melihat kondisi rob di wilayah Semarang-Demak, Jawa Tengah.
Belakangan, menjelang tahun politik 2024, sinyal-sinyal dukungan terhadap tokoh yang potensial jadi calon presiden (capres) mulai terlihat pada pejabat publik.
Luhut diketahui mendatangi Silaturahmi Nasional (Silatnas) Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Sabtu (4/6/2022).
Luhut adalah kader Partai Golkar yang merupakan salah satu partai pendiri KIB.
Baca juga: Pantau Minyak Goreng Curah di Semarang, Luhut: Cukup Bagus meski Ada Kendala...
Sementara, nama Ganjar Pranowo juga sempat disinggung oleh KIB untuk dijadikan capres.
Sebagaimana diketahui, Ganjar yang merupakan politisi PDI-P digadang-gadang sebagai sosok potensial capres 2024 karena elektabilitasnya yang tinggi.
Tetapi, internal PDI-P belum menentukan calon presiden yang akan diusung.
Karena itu, terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu dianggap sebagai kendaraan yang disiapkan untuk mengantarkan Ganjar menuju panggung Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.