Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSIS: Ada 1.221 Kekerasan Kolektif di Indonesia pada 2021, Terbanyak di Jatim

Kompas.com - 08/06/2022, 18:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Lina Alexandra mengungkapkan, sepanjang 2021, terdapat 1.221 isu terkait dengan insiden kekerasan kolektif di Indonesia.

Data tersebut didapatkan dari dataset Peringatan Dini Kekerasan Kolektif di Indonesia yang diluncurkan hari ini, Rabu (8/6/2022).

"Pada tahap awal, di tahun 2021 ada total 1.221 isu insiden kekerasan kolektif di Indonesia, frekuensinya cenderung terus meningkat setiap tahun," ujar Lina dalam acara peluncuran yang ditayangkan secara daring di YouTube resmi CSIS.

Baca juga: Atasan Pukul Bawahan di Kantor Pajak Bekasi, Ditjen Pajak: Tidak Ada Toleransi pada Kekerasan

Sebagai informasi, kekerasan kolektif adalah tindak kekerasan yang dilakukan oleh suatu kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya.

Untuk mendapatkan data tersebut, CSIS mengumpulkan data dari pemberitaan 75 surat kabar online.

Berdasarkan data yang sama terlihat, pada kuartal I 2021, terjadi 206 insiden kekerasan kolektif di Tanah Air.

Sementara pada kuartal IV di tahun yang sama, jumlah kekerasan kolektif meningkat menjadi 370 insiden, atau meningkat lebih dari 70 persen.

"Lonjakan terjadi karena kekerasan main hakim sendiri di bulan Agustus, sedangkan lonjakan pada bulan Oktober disebabkan oleh peningkatan kekerasan berbasis identitas," jelas Lina.

Baca juga: Apa Kabar Satuan Tugas Anti Kekerasan Seksual di Kampus?

Adapun secara geografis, insiden kekerasan kolektif paling banyak terjadi di Jawa Timur. Sepanjang 2021, terdapat 178 insiden kekerasan kolektif di Jawa Timur, disusul Jawa Barat, Papua, Sumatera Selatan, dan Jakarta.

Sementara, bila dilihat dari jumlah korban jiwa, peringkat tertinggi adalah Papua dengan 176 korban jiwa.

Lina pun menjelaskan, sebagian besar kekerasan kolektif yang terjadi pada 2021 merupakan kekerasan berskala kecil.

Hal tersebut berdasarkan pada jumlah korban per insiden yang rata-rata hanya 1,15.

"Secara total, kekerasan kolektif pada tahun 2021 menyebabkan 194 kematian, 1.111 korban luka. Rata-rata hanya 1,15 korban per insiden," jelas Lina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com