Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Soeharto Taklukkan "Rambo" di Rawamangun...

Kompas.com - 08/06/2022, 16:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat, 21 Oktober 1994 pagi, Presiden Soeharto datang ke Lapangan Golf Rawamangun, Jakarta Timur.

Dia memang rutin bermain golf saban Jumat. Soeharto pun selalu ditemani oleh orang-orang dekatnya saat bermain golf.

Menurut laporan harian Kompas pada 22 Oktober 1994, Soeharto yang dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tiba di Lapangan Golf Rawamangun pada pukul 08.30 WIB. Ditemani oleh pengusaha Bob Hasan, Soeharto melakukan senam ringan sebelum memulai bermain.

Tidak lama kemudian, bintang film Amerika Serikat, Sylvester Stallone, datang ke lapangan golf itu. Dia ditemani oleh rekan bisnis sekaligus pengusaha sekaligus sepupu Soeharto, Sudwikatmono.

Baca juga: Tolak Jabat Presiden Seumur Hidup, Soeharto: Kenapa Ribut-ribut!

Kehadiran Sly, julukan Stallone, ke Indonesia saat itu dalam rangka meresmikan restoran Planet Hollywood di Jakarta.

Restoran itu mulanya didirikan di AS. Selain Stallone, sejumlah bintang Hollywood yang turut menanam modal di restoran itu adalah Bruce Willis, Demi Moore, dan Arnold Schwarzenegger.

Saat itu, Sudwikatmono yang merajai bisnis film dan salah satu pemilik jaringan bioskop 21 berkongsi untuk membuka restoran Planet Hollywood.

Pertemuan keduanya di Lapangan Golf Rawamangun tidak direncanakan. Ketika itu Stallone terlihat mengenakan kaus berkerah dan celana panjang warna hitam, serta mengenakan topi. Sedangkan Soeharto mengenakan kaus berkerah dan celana berwarna krem, serta mengenakan kacamata.

Sudwikatmono lantas memperkenalkan Stallone kepada pemimpin rezim Orde Baru itu. Saat itu, Soeharto langsung menantang Stallone bermain golf sembilan hole.

Baca juga: Nama Soeharto Disebut 48 Kali, Ini Isi Naskah Akademik Keppres Serangan Umum 1 Maret

Stallone menerima tantangan itu. Dia terlihat sangat santai berada di sisi Soeharto menunggu giliran bermain sambil sesekali bertolak pinggang.

Presiden saat itu sesekali memperhatikan gaya memukul Stallone.

Setelah melewati sekian hole, akhirnya Soeharto memenangkan permainan. Stallone kemudian memuji lawan mainnya itu.

"Sungguh saya sudah bermain baik. Tapi dia (Soeharto) bermain lebih baik. Dia terlalu tangguh untuk Rambo," kata Stallone saat itu.

Stallone dikenal lewat aktingnya dalam film laga Rambo: First Blood pada 1982. Film itu kemudian dibuat seri lanjutannya.

Film itu mengisahkan seorang veteran pasukan khusus Amerika Serikat yang kembali dari perang di Vietnam dan kemudian terlibat konflik dengan polisi setempat.

Baca juga: Keppres Serangan Umum 1 Maret Tak Cantumkan Nama Soeharto, Ini Kata Sejarawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com