KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar kualitas sumber daya manusia (SDM) kepala desa memiliki andil besar dalam penentuan kemajuan desa.
Dengan pemimpin yang berkualitas, pemerintah desa akan mampu mengatur program yang baik dalam mendukung percepatan pembangunan di desa tersebut.
Oleh karenanya, menteri yang akrab disapa Gus Halim itu pun mengajak mahasiswa terlibat aktif dalam pembangunan desa.
"Saya mengajak adik-adik mahasiswa kalau sudah lulus silahkan membangun desa masing-masing. Saya akan senang sekali kalau ada sarjana yang ikut berkompetisi menjadi kepala desa,” ujarnya.
Dia mengatakan itu saat mengisi kuliah umum bertema “Transformasi Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Sustainable Development Goals (SDGs) Desa melalui Inovasi Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Maju” di Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Kampanyekan Gerakan Antikorupsi, Kemendesa PDTT Gandeng KPK Bentuk “Percontohan Desa AntiKorupsi”
Gus Halim menjelaskan, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan pentingnya teknologi, inovasi, dan kreativitas dalam percepatan pembangunan desa.
“Oleh karenanya, saya yakin seyakin-yakinnya pasti kalau kepala desanya memiliki latar belakang pendidikan yang bagus pasti desanya maju," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
Dia juga menyebutkan, adanya pemimpin berkualitas di desa akan melahirkan berbagai inovasi dan kreativitas dalam mengelola dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di setiap desa.
"Ini sudah saya buktikan. Beberapa desa yang saya datangi ketika kepala desanya masih muda dan punya latar belakang pendidikan yang kompeten. Itu pasti bagus untuk desa,” ujarnya.
Gus Halim bercerita, dia pernah menemui sebuah desa di Kalimantan dengan 180 kepala keluarga (KK) penerima bantuan langsung tunai (BLT).
Baca juga: Kemendesa PDTT Terima Penghargaan dari 4 Lembaga, Gus Halim Minta Jajarannya Jaga Performa
Kemudian, desa tersebut mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bekerja sama dengan perkebunan sawit.
“Saat saya datang, hanya tinggal 25 KK yang berhak menerima BLT. Sisanya sudah jadi pengurus BUMDes atau lainnya," terangnya.
Pada kesempatan itu, Gus Halim juga memaparkan SDGs Desa yang keempat, yaitu Pendidikan Desa Berkualitas. Menurutnya pendidikan menjadi syarat peningkatan kualitas dan SDM desa.
Oleh karena itu, pemerintah desa bersama-sama dengan supra desa harus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan yang berkualitas bagi warga desa, serta akses yang mudah bagi warga desa terhadap layanan pendidikan.
Gus Halim optimistis, keterlibatan mahasiswa dan kampus akan berkontribusi positif pada inisiatif dan inovasi desa dalam pembangunan.