Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Kehadiran Ketum Projo di Acara KIB Tak Terkait Pencapresan

Kompas.com - 06/06/2022, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syandzily mengatakan, kehadiran Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi dalam Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak berkaitan dengan strategi terkait pencalonan presiden 2024.

Ace mengatakan, KIB mengundang Projo dalam acara itu untuk menunjukkan sikap KIB yang tetap mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.

"Kami mengundang Projo ini adalah bagian dari upaya kita untuk menegaskan bahwa kami saat ini masih berada dalam koalisi pemerintahan yang mendukung Presiden Jokowi sampai 2024 dan itu tidak ada kaitannya dengan soal pencapresan di tahun 2024," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Baca juga: PAN: Projo Hanya Hadiri Undangan KIB, Tak Bisa Dimaknai Mendukung

Ace mengatakan, KIB dan Projo memiliki komitmen yang sama untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi hingga 2024.

Ace juga menepis anggapan bahwa kehadiran Projo tersebut menandakan KIB bakal mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno sebelumnya menilai bahwa kehadiran Projo di acara itu dapat ditafsirkan Presiden RI Joko Widodo memberikan restu terhadap terbentuknya poros politik tersebut.

Di sisi lain, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022), Jokowi meminta Projo jangan terburu-buru perihal pencapresan 2024, meskipun sosok yang didukung mungkin hadir di tengah Rakernas.

Baca juga: Airlangga Sebut KIB dan Projo Punya Kesamaan

Sebagian pihak mengaitkan sosok itu dengan Ganjar yang mendampingi Jokowi di sana.

"Publik menduga-duga ini bagian dari langkah cepat untuk terus mencari kendaraan bagi Ganjar. Ganjar sebelumnya dinilai memberi kode keras dukungan Jokowi di acara Projo beberapa waktu lalu," ungkap Adi.

Ia mengatakan, KIB tidak mau terburu-buru menentikan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden pada 2024.

"Presiden Jokowi sendiri kan sudah menyampaikan bahwa soal capres kan ojo kesusu, kalau bahasa Pak Airlangga karena beliau juga punya darah Sunda, ulah gagancangan," kata Ace.

Diberitakan sebelumnya, Budi hadir di acara Silaturahmi Nasional KIB yang digelar di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Sabtu malam.

Ia duduk bersama Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Zainudin Amali, serta Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Budi pun turut berdiri dan bergandengan dengan sejumlah elite partai politik (parpol) di dalam KIB yaitu Partai Golkar, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Silatnas KIB Dihadiri Luhut, Ketum Projo, dan Dugaan Adanya Restu dari Istana...

Seusai acara, Budi tak menjelaskan detail alasan kehadirannya dalam acara tersebut.

Ia hanya menyebutkan, Projo akan mengambil peran dalam menyukseskan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini loh 2024 kan pileg (pemilihan legislatif), pilpres serentak. Pasti partai juga ngurusin pilegnya. Kalau kita (Projo) spesialis pilpres, tenang saja," kata Budi.

Budi juga mengatakan, pihaknya tak buru-buru untuk menyatakan dukungan terkait nama calon presiden karena dinamika politik masih terus berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com