MASIH ingatkah Rakernas Projo yang dilakukan di Magelang pada 20 -22 Mei 2022? Acara Rakernas tersebut menarik dan istimewa karena dihadiri Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam isi pidatonya, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada peserta Rakernas agar tidak terburu- buru memilih capres 2024.
"Ojo kesusu," kata Jokowi.
Kalimat tersebut sempat viral dan menjadi banyak inspirasi bagi pimpinan partai politik untuk hati-hati dan cermat berbicara terkait siapa capres yang akan diusung menjelang pilpres 2024.
Situasi perpolitikan Tanah Air mulai memanas. Parpol sudah mulai berburu waktu untuk memenangkan pemilu 2024.
Agenda pileg dan pilpres 2024 memang masih relatif lama, sekitar dua tahun lagi. Namun, elite partai mulai agresif.
Pada Sabtu, 4 Juni 2022, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP menggelar acara Silaturahmi Nasional di Jakarta.
Acara tersebut dihadiri banyak tokoh nasional di antaranya Luhut Binsar Panjaitan dan Ketum PROJO Budi Arie Setiadi, dua tokoh yang dekat dengan Jokowi.
Silaturahmi Nasional pertama tersebut digelar sebagai kelanjutan pembicaraan elite partai. Komunikasi yang dilakukan sangat intensif setelah KIB dideklarasikan oleh tiga ketum partai pada 22 Mei 2022 di Jakarta.
Forum Silatnas KIB menghasilkan keputusan yang sangat penting untuk perjalanan politik ke depan. Kesepakatan yang mengikat dan menguntungkan para pihak.
Isi kesepakatan tersebut secara prinsip bahwa mereka melakukan koalisi bersama dan melakukan penandatanganan perjanjian bersama. Ketiga ketum partai menandatangani nota kesepahaman sebagai bagian keputusan tertinggi.
Dengan resminya mereka berkoalisi akan berdampak proses kerja politik berikutnya. Koalisi akan membagi wilayah kerja sama dan keputusan kerja menjadi kepentingan kolektif.
Setiap pekerjaan dan keputusan akan menyertakan partai koalisi. Tentunya target bersama itu bisa dalam bentuk kebijakan dan program kerja.
Lantas apa tujuan pembentukan KIB dan bagaimana langkah strategis untuk mencapai tujuannya?
Isu santer yang urgen dibicarakan tentunya berkaitan dengan persiapan kontestasi pemilu 2024.