JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz meminta masyarakat tidak risau dengan pengurangan kuota haji pada tahun ini. Sebab menurut dia aturan itu juga diterapkan oleh Arab Saudi untuk negara lain.
"Pengurangan kouta haji berlaku seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia," kata Abdul dalam wawancara dengan jurnalis Kompas TV, Nitia Anisa, pada Jumat (3/6/2022) di Madinah, Arab Saudi.
Abdul mengatakan, Arab Saudi hanya memberikan kuota 150.000 orang bagi penduduknya yang ingin menunaikan ibadah haji pada tahun ini dengan mekanisme pendaftaran daring (online). Sedangkan untuk seluruh dunia, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini hanya 1 juta orang.
"Fasilitas bisa melayani lebih dari 1 juta, tapi karena masih antisipasi pandemi virus corona maka dikurangi. Jika nanti ada, tetap harus isolasi mandiri. Makanya harus dijaga sendiri soal kesehatan," kata Abdul.
Baca juga: Dubes RI Akan Negosiasi Ulang Biaya Masyair untuk Haji 2023
Abdul mengatakan, penduduk Arab Saudi juga kecewa dengan pembatasan kuota haji tahun ini. Sebab, hal itu berarti para pemilik hotel dan penginapan mendapat pemasukan yang lebih rendah ketimbang musim haji pada kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19.
"Soal kecewa, Arab juga kecewa. Karena hotel dan lainnya tidak bisa digunakan maksimal. Tapi tidak bisa menolak. Semoga tahun depan bisa normal. Semua sudah terbebas dari Covid-19. Akan kembali normal," ucap Abdul.
Arab Saudi pada tahun ini juga masih memberlakukan pembatasan usia jemaah haji yang bisa melaksanakan ibadah maksimal 65 tahun. Pertimbangannya, kata Abdul, adalah demi menghindari risiko Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Lepas Keberangkatan 389 Calon Jemaah Haji 2022
Akan tetapi, kata Abdul, jika kondisi dunia sudah dinilai membaik dari pandemi maka kemungkinan besar Arab Saudi juga akan mencabut aturan pembatasan usia maksimal bagi calon jemaah haji.
"Tergantung kondisinya. Karena Arab pasti mempertimbangkan. Jika membaik tidak akan ada pembatasan bagi umur jemaah. Semoga akan kembali normal," ujar Abdul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.