JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, masih punya cukup waktu untuk mengejar elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk Konstelasi dan Regenerasi Kepemimpinan Nasional 2024, Sabtu (4/6/2022).
“Pemilu ini masih cukup waktu, sementara intensitas Pak Airlangga, pertemuan dengan masyarakat dan komunikasi langsung dengan masyarakat baru meningkat beberapa bulan terakhir,” tutur Dave.
Baca juga: Airlangga Ingin Ulang Kemenangan Golkar Saat Dipimpin Akbar Tanjung di Jabar
Ia menyebut komunikasi Airlangga dengan masyarakat baru dapat terjalin karena selama ini disibukan dengan penanganan pandemi Covid-19.
“Dan tugas beliau sebagai Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian),” kata dia.
Dave mengaku tidak khawatir jika elektabilitas Airlangga saat ini masih rendah ketimbang figur-figur politik yang lain.
Ia memiliki keyakinan, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar itu dapat meningkat dan menyusul tokoh yang lain.
“Untuk sementara calon-calon lain, petinggi di polling ada yang sudah nyapres berkali-kali, ada yang menggunakan media sosial bertahun-tahun,” ungkapnya.
“Bukan berarti (Airlangga) tidak bisa mengejar di ujung kaya Valentino Rossi, main di tikungan saja,” pungkasnya.
Baca juga: Instruksikan Kader Golkar Jaga Perut Konstituen, Airlangga: Tak Bisa Bergantung Negara Lain
Adapun hasil jajak pendapat lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukan keterpilihan Airlangga jika Pilpres dilaksanakan hari ini berada di peringkat ke 13.
Sementara itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok dengan tingkat keterpilihan di peringkat pertama dengan capaian 10,4 persen.
Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 10,1 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan capaian 7,6 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 2,9 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan 1,9 persen.
Baca juga: Ketua DPD Golkar Jabar: Apa Kurangnya Airlangga Dibandingkan Capres Lain?
Sebagai informasi, jajak pendapat dilakukan pada 23-28 Mei 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode yang digunakan adalah hybrid secara tatap muka pada 420 responden dan melalui telefon untuk 720 responden.
Kemudian metode ini memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data sebesar 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.