Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardani Maming Singgung Nama Haji Isam, KPK: Kasusnya Belum Bisa Kami Buka

Kompas.com - 03/06/2022, 23:32 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengungkap kasus yang membuat pihaknya meminta keterangan dari Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani H Maming setelah memiliki alat bukti yang cukup.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menanggapi pernyataan Maming yang menyinggung nama Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam terkait pemanggilannya di KPK.

"Kalo untuk Maming ini prosesnya masih lidik (penyelidikan), jadi informasi itu (permasalahan Maming dengan Haji Isam) belum bisa kami buka kasusnya terkait apa. Ya tentu itu nanti akan didalami dalam proses penyelidikan," ujar Alex dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Adapun Haji Isam dikenal sebagai salah satu raja batu bara Kalimantan yang memiliki PT Jhonlin Group.

Baca juga: Beri Keterangan ke KPK, Mardani Maming Sebut Terkait Haji Isam Jhonlin Group

Alex juga belum bisa memastikan apakah permintaan keterangan terhadap Maming berhubungan dengan PT Jhonlin Group milik Haji Isam.

Mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta ini memastikan bakal mengungkap perkara yang tengah diselidiki oleh KPK setelah tim penyelidik menemukan kecukupan alat bukti.

"Biarlah teman-teman penyelidik yang bekerja. Kalau memang mereka nanti menemukan ada peristiwa pidananya, dengan alat bukti yang cukup, tentu nanti akan di-ekspose dan tentu kami akan sampaikan," ucap Alex.

Sebelumnya, Maming menyatakan kedatangannya ke kantor KPK pada Kamis (2/6/2022) merupakan pemanggilannya sebagai pemberi informasi penyelidikan.

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022 itu mengaku dimintai keterangan terkait permasalahannya dengan alias Haji Isam.

Baca juga: Kontroversi Haji Isam, Eks Timses Jokowi, Raja Sawit Batubara Kalsel

"Saya hadir di sini sebagai pemeriksaan pemberi informasi penyelidikan," ujar Mardani ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam.

"Intinya saya hadir di sini terkait permasalahan saya dengan haji Syamsuddin atau Haji Isam pemilik Jhonlin Group," ucap politisi PDI-P itu.

Mardani enggan menjelaskan secara terperinci apa permasalah yang terjadi antara dia dengan Haji Isam.

Ia juga tidak mau menerangkan apa saja keterangan yang dibutuhkan penyelidik terkait permintaan klarifikasi terhadapnya selama kurang lebih 12 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com