JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana meminta seluruh jemaah haji untuk tetap mewaspadai risiko penularan virus Corona, mengingat pelaksanaan haji dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, ada 3 langkah pokok yang perlu diantisipasi para jemaah.
"Perlu kita ingatkan pada jemaah bahwa tahun ini kita dihadapkan pada dua situasi, pertama pandemi belum selesai dan kedua suhu ekstrem panas. Untuk itu ada beberapa langkah yang perlu kita antisipasi," kata Budi dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes RI, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Mulai Besok, 29.221 Jemaah Berangkat Haji dari Bandara Soekarno-Hatta
Pertama, tetap jalankan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum usai.
"Kedua, terkait dengan suhu ekstrem, para jemaah disarankan untuk menghindari paparan panas di luar gedung, menggunakan APD seperti topi, sunblock, kacamata hitam, menyemprotkan tubuh dengan cairan yang diberikan, dan tidak menggunakan baju hitam atau gelap," ujarnya.
Selanjutnya, Budi mengatakan, para jemaah diminta untuk menghindari kelelahan yang berlebihan dan fokus pada wajib haji yaitu pada arofah, muzdalifah dan armina.
"Silakan melakukan aktivitas ibadah yang lainnya namun disesuaikan, jamaah punya cukup waktu untuk melakukan ibadah-ibadah sunah," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.