Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2022, 11:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebagian besar vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa (expired date) dan akan dimusnahkan, berasal dari donasi negara-negara lain.

"Saya enggak hapal jumlahnya (vaksin Covid-19 kedaluwarsa), expired date-nya sekitar sejutaanlah (dosis) sebulan, tapi kebanyakan yang hibah dari expired date-nya pendek-pendek," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022).

Budi mengatakan, mayoritas vaksin Covid-19 yang diterima dari donasi lebih cepat kedaluwarsa, yaitu sekitar 1-3 bulan.

Menurut Budi, awalnya dosis vaksin tersebut akan didonasikan ke negara-negara di Benua Afrika, namun, mereka tak memiliki tempat penyimpanan vaksin.

Baca juga: Cara Atasi Sertifikat Vaksin Tidak Muncul di PedulilLindungi Meski Sudah Vaksin

"Indonesia suntikannya banyak bisa 2,5 juta per hari, makanya vaksin itu dikirim ke kita, karena vaksinnya bagus Pfizer dan Moderna kita ambil," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, saat ini, pemerintah sudah menerima 169 juta dosis vaksin Covid-19 dan 157 juta dosis vaksin di antaranya sudah dikirimkan ke daerah.

"Dan 9 juta dalam perjalanan dan 3 juta masih ada di stok kita," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com