Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedelapan Pencarian Anak Ridwan Kamil, Penyelam Tak Dapat Dikerahkan karena Arus Deras

Kompas.com - 03/06/2022, 08:26 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) telah memasuki hari kedelapan pada Kamis (2/6/2022) kemarin.

KBRI Bern menjelaskan, pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone.

Namun demikian, penyelam pada pencarian kemarin tidak dapat dikerahkan.

"Penyelam tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare hari ini," tulis KBRI Bern seperti dikutip Jumat (3/6/2022).

Titik fokus pencarian pada hari kedepalan kemarin masih sama, yakni di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlense.

Adapun pada pencarian hari ini, upaya pencarian akan dilanjutkan dengan tambahan dukungan anjing pelacak.

Baca juga: Perkembangan Terkini Proses Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss

KBRI Bern pun mengatakan, hingga Rabu petang (1/6/2022) RK dan istri Atalia Praratya masih menyempatkan untuk menyusuri tepian sungai Aare untuk memeriksa tempat-tempat yang potensial dalam proses pencarian Eril.

Rute pencarian dilakukan baik darat dan perairan yang dapat ditempuh dengan aman.

Adapun pada Kamis sore, Ridwan Kamil dan keluarga telah melakukan perjalanan kembali ke Indonesia untuk menjalankan tugas.

Untuk pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, serta komunikasi dengan otoritas Swiss akan dilanjutkan oleh paman dari Eril, yakni Elpi Nazmuzaman.

"Beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada hari Rabu (1/6/2022)," tulis KBRI Bern.

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.

Baca juga: Polri: Interpol Terbitkan Yellow Notice Terkait Pencarian Eril

 

Menurut penjelasan kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang. Sejak menerima laporan orang hilang, Polisi terus berupaya keras untuk menemukan Eril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com