JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Sidik Pramono mengatakan, pembangunan IKN akan dimulai semester II 2022.
Menurut dia, ada sejumlah bangunan yang akan didahulukan pembangunannya, antara lain Istana Kepresidenan dan gedung sejumlah kementerian inti.
Adapun kementerian inti di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementrian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
"Semuanya di semester II (2022). Jadi istana dan kementerian yang inti-inti langsung dikerjakan," ujar Sidik kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: 6 Permohonan Uji Materi UU IKN Tak Diterima MK, Begini Kata Pemerintah
Untuk mendukung pembangunan fisik pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN itu, saat ini pemerintah mempersiapkan infrastruktur pendukung.
Beberapa di antaranya yakni jalan menuju Kecamatan Sepaku yang menjadi lokasi IKN dan penyediaan air baku untuk keperluan pembangunan.
"Infrastruktur jalan kan sudah. Sepaku kan sudah. Intake juga penyediaan untuk air baku sudah. Jalan akses sekarang sudah mulai disiapkan. Sehingga awal (pembangunan) nanti memadatkan tanah itu untuk jalan, terus nantu mudah-mudahan segera ada traffic untuk pembangunan," ucap Sidik.
Sebelumnya, Sidik mengungkapkan, pembangunan tahap awal IKN akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Karena ini infrastruktur dasar ya memang APBN jadi prioritas dulu saat ini. Seperti Istana Kepresidenan kan pakai APBN," ujar dia.
Baca juga: Uji Formil Tak Diterima, AMAN Berencana Ajukan Uji Materiil UU IKN ke MK
Sidik mengatakan, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono diikutsertakan dalam pertemuan internasional bersama perwakilan pemerintah untuk mencari para investor.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Nusantara diharapkan selesai pada kuartal kedua 2024.
Luhut mengatakan, pembangunan Indonesia jauh lebih merata saat ini.
Banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, seperti pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara, serta pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu mengatakan, pembangunan IKN menarik minat besar para investor mancanegara.
Ia menepis kabar pembangunan IKN minim pendanaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.