Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Dorong PKB Benahi Proses Rekrutmen Caleg dan Kepala Daerah

Kompas.com - 02/06/2022, 17:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyoroti keberadaan politik uang atau money politics yang telah menyingkirkan calon-calon pemimpin bangsa berkualitas.

Sehingga, dia meminta PKB membenahi proses rekrutmen kader agar menghasilkan calon legislatif (caleg) maupun calon kepala daerah berkualitas dan berintegritas.

"Kita harus mulai pembenahan sistem, diawali dengan melakukan rekrutmen caleg dari sosok-sosok yang memiliki integritas tinggi,” kata Muhaimin dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Pilpres 2024, Muhaimin: PKB Siap Gagas Poros Koalisi Baru

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pengarahan pada acara halalbihalal Pengurus DPC dan DPW PKB se-Indonesia secara virtual, Kamis.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu kemudian mengundang para intelektual dan tokoh berkualitas untuk masuk ke bidang politik.

Para tokoh itu juga diharapkan maju sebagai caleg baik di tingkat DPRD kabupaten/kota, provinsi, maupun DPR RI.

Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan tokoh-tokoh terbaik bangsa untuk melakukan penataan dan pembenahan.

Baca juga: Kode PKS untuk Muhaimin, Anies, AHY, hingga Sandiaga Uno

Hal ini agar menjadikan Indonesia negara yang bermartabat dan memiliki masa depan yang jauh lebih baik.

"Saya mengundang orang-orang baik, orang-orang mulia, para intelektual, orang-orang yang bebas dari konflik kepentingan untuk masuk ke politik, menjadi caleg untuk membenahi bangsa ini kedepan,” ujar Wakil Ketua DPR itu.

Oleh karena itu, Muhaimin memerintahkan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid untuk menyiapkan rekrutmen caleg dan calon kepala daerah dengan memprioritaskan orang-orang yang memiliki integritas.

Baca juga: Nasdem Tak Tertarik Gabung Koalisi Bentukan PKB, Ini Alasannya

Menurut Imin, rekrutmen caleg maupun kepala daerah dari PKB harus dimulai dari niat yang tulus dan mulia.

”Saya minta Waketum Pemenangan Pemilu untuk menyiapkan rekrutmen caleg dengan sebuah slogan: orang-orang baik, orang-orang berintegritas, orang-orang mulia, mari masuk politik karena jika politik dikuasai oleh orang-orang tidak jelas akan semakin menyuramkan masa depan bangsa,” tutur dia.

Muhaimin meyakini, jika nantinya para anggota legislatif dan kepala daerah yang terpilih adalah mereka-mereka yang memiliki integritas tinggi, maka masa depan Indonesia akan menjadi jauh lebih menjanjikan dan sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com