Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Selesai Bangun 1.951 Unit Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru

Kompas.com - 02/06/2022, 13:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 1.951 unit hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pembangunan huntap dan hunian sementara (huntara) di Lumajang, Kamis (2/6/2022).

"Huntap 1.951 unit seluruhnya sudah 100 persen terbangun per-hari ini. Unitnya sudah selesai. Penempatan lahan telah mendapat rekomendasi dari Badan Geologi, BNPB dan BMKG, menjadi smart village," kata Iwan, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Warga Terdampak Erupsi Semeru Ditargetkan Tempati Hunian Sementara Dua Bulan Lagi

Iwan menyebutkan, pembangunan hunian tersebut juga menggunakan teknologi riset rumah tahan gempa.

Ia melanjutkan, setelah pembangunan infrastruktur fisik rampung, pemerintah akan memulai program pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

"Sekarang fokus menjadikan infrastrukturnya. Berikutnya kami fokus konsep pemberdayaan ekonominya," kata Iwan.

Baca juga: Kunker ke Jatim, Wapres Akan Tinjau Hunian Korban Erupsi Semeru hingga Ziarah ke Makam Gus Dur

Menanggapi itu, Ma'ruf mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menanggulangi bencana erupsi Gungung Semeru.

"Kepala BNPB dan semua berusaha keras sehingga bisa terlaksana (penyediaan) tempat yang bersih. Yang belum, sudah ada rumah. Huntapnya sudah jadi tinggal yang huntaranya, supaya lengkap," ujar Ma'ruf.

Sementara itu, berdasarkan catatan Kementerian PUPR, dari 1.951 unit huntara yang ditargetkan dibangun, 878 unit di antaranya sudah terbangun dengan rincian 437 unit selesai, 441 unit dalam proses penyelesaian, dan 130 unit sudah dihuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com