Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringhati Hari Lahir Pancasila, Gus Halim: Nilai Pancasila Harus Menginspirasi Pembangunan Desa

Kompas.com - 01/06/2022, 13:05 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan Pancasila menjadi inspirasi utama dalam pembangunan desa berkelanjutan di Indonesia.

Berkaitan dengan filosofi Pancasila, menteri yang akrab disapa Gus Halim mengatakan, pembangunan desa harus bertitik tolak dari fakta kebhinekaan dan budaya asli desa.

“Nilai-nilai filosofis Pancasila harus menginspirasi pembangunan desa yang berdasar pada fakta kebhinekaan serta keragaman budaya lokal desa,” ujar Gus Halim dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gus Halim seusai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 yang digelar secara dalam jaringan (Daring) dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu.

"Selamat Hari Lahir Pancasila," kata dia.

Baca juga: Gus Halim Paparkan 8 Rencana Program Kerja Kemendesa PDTT 2023

Menurut Gus Halim, Pancasila harus menjadi jiwa pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Hal tersebut karena sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pondasi dalam semua aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,

Berbicara mengenai Pancasila dan pembangunan desa, Gus Halim mengatakan, masyarakat Indonesia yang majemuk dengan keberagaman suku, budaya, agama serta nilai toleransi yang tinggi menjadi roh dalam pembangunan desa.

Dengan demikian, pembangunan desa diletakkan sebagai usaha untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara utuh.

“Saya menegaskan nilai Pancasila harus menjadi lentera dalam pembangunan dan pemberdayaan desa yang berkelanjutan," kata Gus Halim

"Desa merupakan episentrum bangsa untuk memperkuat ideologi Pancasila. Tiap desa yang ada di seluruh Indonesia harus menjadi sabuk pengaman Pancasila dan harus tercermin dalam konteks pembangunan desa,” ujar Gus Halim.

Baca juga: Pejabat Fungsional Kemendesa PDTT Dilantik, Gus Halim Minta Mereka Jalankan Amanah Sebaik-baiknya

Pada kesempatan tersebut, Gus Halim juga memaparkan keterikatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa sebagai arah kebijakan pembangunan desa dengan Pancasila.

Menurutnya, tujuan yang terkandung di dalam SDGs Desa menjadi pagar pengaman bagi keberlanjutan pembangunan desa hingga generasi mendatang, tanpa mengingkari asas rekognisi dan kewenangan skala lokal desa atau subsidiaritas.

“Setiap desa mempunyai adat budaya, kondisi geografis dan sosial masyarakat yang berbeda. Tidak lepas dari adat dan kearifan lokal setempat, arah kebijakan pembangunan desa memberi ruang bagi desa untuk menentukan prioritas dari tujuan SDGs,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, nilai kebhinekaan dan kemajemukan telah menginspirasi pelokalan tujuan pembangunan global hingga ke level desa dengan mencantumkan tujuan ke-18 SDGs Desa, yakni kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

“Tentu prioritas tersebut harus diputuskan bersama dalam musyawarah desa yang juga berdasar data desa, serta mengacu pada kebijakan prioritas nasional,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com