Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Dari Kota Ende Saya Mengajak Membumikan Pancasila

Kompas.com - 01/06/2022, 07:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, Rabu (1/6/2022).

Jokowi mengatakan, Ende merupakan kota bersejarah karena di kota inilah Soekarno, Presiden pertama RI, merenungkan dan merumuskan Pancasila.

"Yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara," ujar Jokowi sebagaimana dipantau dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden Rabu.

Baca juga: Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Ende

"Dari Kota Ende saya mengajak seluruh anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," lanjutnya.

Menurut Jokowi, Pancasila telah mempersatukan Indonesia dan menjadi bintang penuntun saat menghadapi berbagai persoalan.

Hal itu, kata dia, terbukti saat berkali-kali bangsa Indonesia menghadapi berbagai persoalan.

"Bangsa Indonesia bisa berdiri kokoh sebab kita sepakat berdasarkan kepada Pancasila," tutur kepala negara.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar Gedung Pancasila, Jakarta.

Baca juga: Kilas Balik Peran 3 Tokoh Nasional dalam Perumusan Pancasila

Dalam upacara ini, Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara dan akan memberikan amanat.

Adapun komandan upacara kali ini yakni Kolonel Inf Tunjung Setyabudi yang saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri/21 Komodo, Kodam Udayana.

Kemudian bertindak selaku pembaca naskah Pancasila adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Lodewijk Frederick akan membacakan naskah UUD 1945.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan membacakan doa setelah pemberian amanat dari inspektur upacara.

Dalam upacara kali ini, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ende, yakni Ragi Lambu Luka Lesu.

Ibu Iriana Jokowi pun tampak mengenakan kain motif tradisional Ende berwarna ungu tua.

Selain itu, upacara kali ini juga diikuti para pejabat negara secara virtual. Antara lain tampak Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno yang mengikuti jalannya upacara secara daring.

Baca juga: Hari Kelahiran Pancasila dan Kisah Megawati Tagih Janji SBY

Usai mengikuti upacara di Lapangan Pancasila, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengunjungi Taman Perenungan Bung Karno yang berada tak jauh dari lokasi upacara tersebut.

Di taman inilah Presiden pertama RI, Soekarno menghabiskan waktu untuk membaca buku dan merenung saat menjalani masa pengasingan di Ende.

Taman ini disebut sebagai lokasi saat Bung Karno menemukan ide tentang Pancasila sebagai dasar negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com