JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Iluni FISIP UI) periode 2022-2025.
Setelah terpilih, Budi mengatakan, Iluni FISIP UI harus tetap bersatu dan berguna bagi kampus, almamater, bangsa dan rakyat.
"Saya mengharapkan untuk bisa bekerja sama dengan Dekan FISIP UI, komunikasi yang semoga selalu terjalin karena jika terjadi sumbatan biasanya komunikasinya tidak lancar dan tidak adanya dialog," kata Budi dikutip dari situs resmi FISIP UI.
Baca juga: Profil Budi Arie Setiadi: Anak Kota yang Jadi Wakil Menteri Desa
Adapun Budi yang merupakan alumni Departemen Ilmu Komunikasi UI 1990 terpilih setelah meraih 689 suara, unggul dari pesaingnya Cecep Rukendi (alumni Departemen Antropologi tahun 1997) yang mendapat 431 suara.
Pemungutan suara dilakukan melalui aplikasi UI Connect dengan sistem one man one vote.
Selain sebagai wakil menteri, Budi selama ini dikenal sebagai ketua umum Pro Jokowi (Projo), salah satu organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo.
Pria kelahiran 20 April 1969 itu memiliki kiprah aktivis yang cukup panjang, sejak masih duduk di bangku mahasiswa.
Misalnya, ia dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP Universitas Indonesia tahun 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995).
Baca juga: Dilaporkan DPD Demokrat ke Polda Jawa Barat, Ini Respons Wamendes Budi Arie
Ia pernah aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.
Ia juga pernah aktif di pers kemahasiswaan dengan menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.
Kemudian, ia pernah ikut mengelola Media Indonesia di tahun 1994-1996. Saat Reformasi 1998, Budi mendirikan surat kabar Bergerak. Bersama beberapa koleganya, ia pun ikut menjadi mendirikan Mingguan Ekonomi Kontan.
Baca juga: Budi Arie Kemungkinan Jadi Wamen, Projo: Kami Tak Pernah Tinggalkan Pak Jokowi
Di sana, ia menghabiskan karirnya sebagai jurnalis Kontan sejak tahun 1996 hingga 2001.
Dalam kariernya di bidang politik, ia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005-2010 dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Kemudian, ia absen di dunia politik hingga mendirikan Projo pada Agustus 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.