JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menanggapi curhat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyebut penyelenggaraan ajang balap Formula E yang semula akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) lalu digusur ke Ancol.
Menurut Faldo, venue balapan yang dibangun di kawasan Monas akan memberi dampak getaran yang berisiko.
"Venue yang dibangun di kawasan Monas, memberikan getaran yang beresiko. Saya kira Gubernur Anies pasti lebih paham situasinya," ujar Faldo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
"Sudah ada alternatif waktu itu, kawasan Medan Merdeka masih tetap dapat digunakan, yang meliputi Jalan Merdeka Timur, Selatan, Barat, sampai dengan putaran balik depan RRI. Monasnya tetap keliatan kok. Tidak ada larangan. Kami pernah sampaikan," jelasnya.
Baca juga: Unggah Gambar Sirkuit Formula E Jakarta, Anies: Sampai Jumpa 4 Juni 2022]
Faldo melanjutkan, isu mengenai dipindahnya lokasi pelaksanaan Formula E dari Monas ke Ancol sudah dibahas tahun lalu.
Sehingga dia menilai curhat Anies soal penggusuran itu sebagai bentuk memberikan ceramah atau tausiyah.
"Saya kira Pak Gubernur Anies bukan curhat, tapi lagi bertausyiah. Isu ini sudah jadi pembahasan Oktober yang lalu ya. Ya, agak kurang tepat dibilang digusur, tapi digeser," ungkap Faldo.
"Beliau sedang bertausyiah soal hikmah, pesannya saya kira sangat memotivasi bagi yang sedang bermasalah dalam kehidupan, putus asa dengan situasi. Semua akan indah pada waktunya," tambahnya.
Diberitakan, dalam video yang tersebar di media sosial, Gubernur Anies mengatakan hikmah Formula E pindah ke Ancol ialah Jakarta International Stadium (JIS) menjadi ikon Jakarta saat balapan berlangsung.
Pasalnya, sirkuit Formula E di Ancol menampilkan pemandangan JIS.
Namun, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menyayangkan curhatan itu.
Gilbert menilai seharusnya hal itu disampaikan Anies pada sidang paripurna interpelasi Formula E.
"Sangat disayangkan ucapan Anies yang mengatakan bahwa ada pihak yang menggusur perhelatan Formula E dari venue di Monas ke Ancol, saat acara di partai politik. Seharusnya itu dijelaskan secara kesatria di sidang Paripurna Interpelasi DPRD," kata Gilbert sebagaimana dilansir dari KompasTV, Selasa.
Termasuk, lanjut dia, pengrusakan hutan kota yang dilakukan dengan menggunduli Monas untuk menyiapkan sirkuit balapan mobil listrik itu.
Menurut Gilbert Anies tidak jujur karena membuat kesepakatan dengan pihak asing tanpa melibatkan DPRD DKI Jakarta.