JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri membongkar sebuah kotak deposit atau deposit box milik tersangka kasus penipuan via aplikasi Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz (IK).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan menyampaikan, pembongkaran itu dilakukan pada 27 Mei 2022 atas seizin dari Indra Kenz.
“Jumat tanggal 27 Mei yang lalu penyidik telah melakukan atau membongkar kotak atau deposit box milik saudara IK di Bank BCA,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Masa Tahanan Indra Kenz Kembali Diperpanjang Selama 30 Hari
Ramadhan menyampaikan, pembongkaran kotak deposit itu disaksikan oleh sejumlah pegawai BCA.
Menurut dia, dalam kotak deposit itu ada sejumlah barang berupa sertifikat lahan dan flash disk.
“Serifikat atas nama IK sendiri dan sertifikat kedua atas nama NK kemudian juga ada flash disk,” ujar dia.
Selain itu, menurut dia, alasan polisi membongkar kotak deposit itu karena kunci dari deposito itu sudah hilang.
Kemudian, Indra Kenz pun mempersilahkan penyidik untuk melakukan pembongkaran terhadap kotak deposit itu.
“Jadi pembongkaran itu karena kunci daripada deposit box itu dicari dan tidak bisa ditemukan sehingga diberikan kuasa sehingga dilakukan pembongkaran,” ucap dia.
Baca juga: Polisi Telusuri Aliran Dana Kasus Penipuan Binomo ke Bar Milik Indra Kenz
Ia menegaskan, barang yang ada di kotak deposit itu akan dijadikan barang bukti terkait kasus penipuan via Binomo.
Ramadhan belum merincikan nilai dan lokasi lahan yang sertifikatnya disita itu.
“Setelah diamankan kemudian dilakukan penyitaan dibawa oleh penyidik ke Bareskrim Polri untuk selanjutnya dijadikan barang bukti,” ucap dia.
Adapun Indra Kenz dan adiknya Nathania Kesuma (NK) ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan via aplikasi Binomo.
Keduanya kini mendekam di Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Dalam kasus ini, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sejumlah mobil mewah dan rumah di wilayah Sumatera Utara dan Tangerang.
Selain menetapkan mereka berdua, penyidik menetapkan lima tersangka lainnya, yakni pacar Indra Kenz, Vanessa Khong (VK) serta ayah Vanessa Rudiyanto Pei (RP). Lalu, admin grup Telegram Indra Kenz, Wiky Mandara Nurhalim.
Selain itu, dua orang lainnya adalah Fakarich atau Fakar Suhartami Pratama selaku guru trading Indra Kenz sekaligus mitra aplikasi Binomo; perekrut mitra Binomo sekaligus Development Manager Binomo, Brian Edgar Nababan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.