JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk memanggil ahli-ahli asal Indonesia yang bekerja di luar negeri agar pulang ke Tanah Air demi memperkuat ekosistem industri halal Indonesia.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani usai mengikut rapat pleno Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/5/2022) siang.
Baca juga: Wapres Pimpin Rapat Pleno KNEKS, Bahas Cita-cita Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia
"Kita bisa mengundang para ahli kita yang sekarang ini masih bekerja di luar negeri untuk bisa kita tarik kembali ke Indonesia sehingga dia memperkuat mekanisme dan juga sistem bagi keseluruhan ekosistem industri halal Indonesia," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan, Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memiliki laboratoritum untuk meneliti bahan-bahan penting tapi belum ditemukan yang bersifat halal, misalnya gelatin.
Menurut dia, kehadiran laboratorium tersebut dapat memberi rasa aman sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan halal untuk produk makanan maupun obat-obatan.
Baca juga: Menkeu Sebut Sejumlah Gubernur Ingin Bangun Kawasan Industri Halal
"Ini akan menjadi salah satu bagi kita untuk bisa memberikan keamanan pada masyarakat tapi juga pada saat yang sama teknologi tentunya bisa menjawab kebutuhan masyarakat terhadap bahan-bahan yang sangat penting," ujar Sri Mulyani.
Sekretaris KNEKS itu menambahkan, BRIN menyampaikan bahwa fasilitas tersebut akan didukung oleh sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan memanggil ahli Indonesia yang berkarir di luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.