Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pemilu 2004, Perolehan Suara Parpol dan Kursi DPR

Kompas.com - 30/05/2022, 06:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) 2004 adalah proses pemilihan anggota legislatif ke-9 yang digelar di Indonesia.

Pemilu digelar untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seluruh Indonesia.

Pelaksanaan Pemilu 2004 dimulai dari kampanye calon legislatif dari 11 Maret sampai 1 April. Hal itu dilanjutkan dengan masa tenang pada 2-4 April.

Proses pemungutan suara digelar serentak di seluruh Indonesia pada 5 April 2004.

Baca juga: Honor Petugas KPPS Naik 3 Kali Lipat pada Pemilu 2024, Jadi Rp 1.500.000

Sedangkan pengumuman hasil pemilu dilakukan pada 21-30 April 2004.

Saat itu pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan peraturan ambang batas pemilihan (electoral threshold) bagi seluruh partai politik peserta buat bisa mengikuti pemilu. Ambang batas itu adalah 2 persen untuk DPR dan 3 persen untuk DPRD.

Pelaksanaan pemilu 2004 dilakukan bertahap dengan 24 partai politik sebagai peserta.

Dalam pemilu 2004 tercatat diikuti lebih dari 475.000 kandidat calon anggota legislatif. Perinciannya adalah lebih dari 1.200 orang bersaing untuk 128 kursi DPD, dan 7.756 caleg memperebutkan 550 kursi DPR. Mekanisme pemilihannya menggunakan sistem proporsional terbuka.

Baca juga: Anggaran Tahapan Pemilu Tahun Ini Baru Cair Rp 2 Triliun, KPU: Rp 6 Triliun Lagi Kapan?

Dari 148.000.369 pemilih terdaftar dalam pemilu 2004, sebanyak 124.420.339 orang menggunakan hak pilihnya (84,06 persen).

Partai peserta Pemilu 2004 adalah:

  1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  2. Partai Demokrat
  3. Partai Persatuan Pembangunan
  4. Partai Kebangkitan Bangsa
  5. Partai Golkar
  6. Partai Amanat Nasional
  7. Partai Bulan Bintang
  8. Partai Keadilan Sejahtera
  9. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
  10. Partai Buruh Sosial Demokrat
  11. Partai Merdeka
  12. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
  13. Partai Perhimpunan Indonesia Baru
  14. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
  15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
  16. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
  17. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
  18. Partai Karya Peduli Bangsa
  19. Partai Bintang Reformasi
  20. Partai Damai Sejahtera
  21. Partai Patriot Pancasila
  22. Partai Sarikat Indonesia
  23. Partai Persatuan Daerah
  24. Partai Pelopor

Partai Golkar keluar menjadi pemenang dalam Pemilu 2004 dengan 24.480.757 suara dan 128 kursi di DPR.

Baca juga: Sejarah Pemilu dan Pilpres 2019, dari Peserta hingga Hasil

Pada posisi kedua ditempati oleh PDI Perjuangan dengan 21.026.629 suara dan 109 kursi di DPR.

Lantas Partai Kebangkitan Bangsa menduduki posisi ketiga dengan 11.989.564 suara dan 52 kursi di DPR.

Berikut ini hasil perolehan suara dan kursi partai politik di DPR pada Pemilu 2004:

1. Partai Golongan Karya
Suara: 24.480.757 (21,57 persen)
Kursi: 127

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com