Stres adalah penanda betapa Jokowi menyelami statusnya sebagai orang yang diasumsikan paling bertanggung jawab atas kehidupan ratusan juta manusia di Indonesia.
Lagi pula, kendati accelerated aging theory tampaknya berlaku pada Jokowi, tapi tidak serta-merta itu berdampak buruk. Toh sebagai presiden, Jokowi punya akses lebih luas ke layanan kesehatan.
Dari sisi kesejahteraan finansial pun tetap stabil. Begitu pula akses ke sumber-sumber kenyamanan dan ketenteraman lainnya.
Dengan akses selengkap itu, meski tanda penuaan itu terlihat kentara di raut wajahnya, namun kualitas hidup Presiden Jokowi secara keseluruhan tetaplah positif.
Ada peluang besar baginya untuk melampaui rata-rata usia harapan hidup pria Indonesia: 69,30 tahun (BPS, 2018).
Sampai di situ, sepintas tersedia alasan bagi kampanye 'Jokowi Tiga Periode'. Namun, berbagai penilaian dan survei terkini justru seolah membuktikan kebenaran second term curse.
Bahwa, di masa kedua kekuasaannya, sekian banyak indikator negatif tampak mengemuka. Mulai dari tingkat demokratisasi, kebijakan yang berjarak dari kondisi real masyarakat, indeks korupsi yang anjlok, dan meningginya ketidakpuasan publik terhadap kinerja otoritas penegakan hukum.
Tambahan lagi, Förstel H dari Departemen Psikiatri dan Psikoterapi, Technische Universität München, buru-buru mengingatkan lewat studinya.
Observasi yang Förstel lakukan terhadap para penguasa dalam kurun 1990 hingga 2020 di empat puluhan negara mengonfirmasi bahwa berada di singgasana kekuasaan senyatanya meningkatkan risiko berbagai masalah yang diakibatkan oleh pertambahan bilangan usia.
Alhasil, pada titik ini terbenarkan tentangan terhadap kampanye 'Jokowi Tiga Periode' dan digantikan oleh '#2024gantian'.
Nah, dengan lika-liku usia pemimpin sedemikian rupa, patutlah kita menggantungkan harapan bahwa Hari Lanjut Usia Nasional tahun ini tak berakhir pada Ahad jam 24.00 pekan kelima bulan ini.
Hari Lanjut Usia Nasional sebatas jam weker yang semestinya mengingatkan kita, terlebih Presiden Jokowi, bahwa negara hadir bukan sebatas memperpanjang usia harapan hidup lansia, tapi juga membawa bingkisan kebahagiaan bagi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.