Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Anak Ridwan Kamil Terus Dilanjutkan, Tim SAR Kerahkan Drone hingga Susuri 8 Km Sungai Aare

Kompas.com - 29/05/2022, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Emmeril Khan Mumtads atau Eril, yang hilang di Swiss, dilanjutkan di sepanjang Sungai Aare.

Sebelumnya, Eril dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) siang waktu setempat.

Informasi tersebut pun dibenarkan oleh adik Ridwan Kamil, Elpi Naszmuzaman.

"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," kata Elpi dalam keterangan resminya pada 27 Juni 2022.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, tim SAR yang terlibat di dalam pencarian Eril melakukan pencarian di area sepanjang 8 kilometer setelah Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare.

"(Lokasi pencarian) mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," kata Muliaman secara daring dari KBRI di Bern, Swiss, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Keluarga Cerita Eril Anak Ridwan Kamil Sempat Minta Tolong Sebelum Menghilang di Sungai Aare

Muliaman mengatakan, pada Sabtu kemarin, pencarian terhadap Eril dimulai mulai pukul 8.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB.

Adapun tim SAR itu terdiri dari polisi, polisi medis, dan pemadam kebakaran setempat.

Kerahkan drone dan penyelam

Tim SAR pun diketahui melakukan berbagai metode guna menemuka Eril. Muliaman mengatakan, pencarian terhadap Eril dilakukan dengan menggunakan perahu, drone, hingga tim penyelam.

"Tim SAR masih lanjut upaya pencarian Eril. Metode pencarian lebih intensif dengan perahu juga drone untuk sisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman," kata Muliaman.

Ia pun menjelaskan, suhu air di Sungai Aare, mencapai 16 derajat dengan arus yang cukup kuat saat Eril menghilang.

Baca juga: Mengenal Yellow Notice Terkait Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Hal tersebut diketahui saat tim SAR di Swiss melakukan pengukuran suhu air saat Eril hilang pada Kamis lalu.

"Sejak laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh, pada saat itu suhu air sungai Aare sekitar 16 derajat celcius dengan arus cukup kuat," ujar Muliaman.

Dipantau langsung Ridwan Kamil

Sebagai informasi, keluarga Ridwan Kamil sedang berada di luar negeri saat Eril hilang di Sungai Aare.

Saat kejadian, Ridwan Kamil tengah melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

Sementara itu, istri dan kedua anaknya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril. Mendapat kabar tersebut, Ridwan Kamil pun langsung menyusul ke Swiss.

Muliaman mengatakan, Ridwan Kamil turut memantau dan mengajukan pertanyaan teknis kepada tim SAR terkait perkembangan pencarian anaknya.

Baca juga: Mabes Polri Lakukan Koordinasi dengan Interpol Swiss Terkait Hilangnya Anak Ridwan Kamil

“Saya dan Gubernur Ridwan Kamil bertemu dengan tim SAR kemarin. Mereka (tim SAR) sangat profesional. Bapak Gubernur banyak memberikan pertanyaan teknis," kata Muliaman dalam konferensi pers virtual, Sabtu (28/5/2022).

Menurutnya, tim SAR pun memberikan sejumlah gambaran terkait detail Sungai Aare.

Ridwan Kamil pun mendapatkan penjelasan tentang gambaran topografi hingga kekuatan arus sungai Aare.

"(Ridwan Kamil) diberikan gambaran mengenai topografi sungai, kekuatan arus sungai, dan sebagainya sehingga kita bisa memperkirakan possible spot (tempat yang mungkin jadi lokasi penemuan),” lanjutnya.

Eril sempat minta tolong

Pihak keluarga menyebut, Eril sempat meminta pertolongan sebelum hilang di Sungai Aare.

Menurut adik Ridwan Kamil, keponakannya itu sempat meneriakkan kata help atau tolong.

"Eril berteriak help dan kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari," kata Elpi di dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: KBRI Bern Koordinasi dengan Polisi dan SAR Swiss Cari Anak Ridwan Kamil

Lebih lanjut, Elpi mengatakan, teriakan minta tolong Eril juga sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai.

Ia mengatakan, warga tersebut juga melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai dan menelpon polisi," kata dia.

Menurut Elpi, saat pihak keluarga melaporkan kejadian hanyutnya Eril ke polisi di Swiss, pihak kepolisian diduga sudah mengetahui kejadian itu.

"Di laporan keluarga adalah ketika menelpon polisi mungkin agak di hilir posisinya, polisi sudah tahu. Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," katanya.

Baca juga: Dubes RI untuk Swiss Sebut Tak Ada Batasan Waktu Pencarian Anak Ridwan Kamil

Eril sudah memastikan tempat berenang aman

Elpi mengatakan, Eril sempat memastikan keluarganya yang tidak memiliki keahlian cukup untuk tidak berenang di Sungai Aare.

"Jadi di lokasi memang bersama keluarga, dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup. Jadi begitu situasinya," kata Elpi.

Menurut dia, Eril adalah sosok keponakan yang bertanggung jawab. Salah satu anggota keluarga yang dipastikan tidak ikut berenang ke sungai adalah ibunya.

"(Eril) pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya walau pun tidak diminta menjaga kelompok, termasuk memastikan bahwa ibunya tidak ikut turun," kata dia.

Elpi mengatakan, Eril juga telah memastikan daerah Sungai Aare yang dijadikan tempat berenang aman.

Eril, kata dia, juga datang bersama temannya yang sudah lama tinggal di Swiss. Ia meyampaikan, banyak juga lansia dan anak-anak berenang di sekitar Sungai Aare.

"Artinya dalam konteks safety berenang bersama orang sudah lama tinggal di Swiss dan memperhatikan situasi di antaranya adalah memastikan di daerah yang digunakan untuk renang digunakan itu ada wisatawan lain," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com