Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

LPI Dompet Dhuafa Minta Lulusan SMART Ekselensia Mampu Jawab Tantangan Bangsa

Kompas.com - 27/05/2022, 20:39 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kepala Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa Mulyadi Saputra mengatakan, agar para alumni Sekolah SMART Ekselensia harus mampu menghadapi kehidupan pasca-sekolah dan menjawab tantangan bangsa melalui ide-ide hebat serta kreativitas.

“SMART Ekselensia merupakan sekolah pencetak generasi muda mumpuni. Para alumni harus mampu mengaktualisasikan ilmu yang didapat sebagai bekal di kehidupan sehari-hari dan menjadi generasi berprestasi, berakhlak mulia, dan juga berdaya guna,” ungkap Mulyadi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Hal tersebut dikatakan Mulyadi dalam pidatonya pada acara Wisuda Angkatan XIV Sekolah SMART Ekselensia dengan tema “Generasi Berprestasi, Berakhlak Mulia, Berdaya Guna” yang digelar secara hybrid di pelataran halaman LPI Dompet Dhuafa, Kemang, Bogor, Rabu (25/5/2022).

Dalam acara tersebut, total ada 33 siswa Sekolah SMART Ekselensia yang berhasil di wisuda atau lulus. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 siswa telah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan (Kalsel), dan lainnya

Baca juga: Bersama Tim SAR Gabungan, DMC Dompet Dhuafa Evakuasi 4 Korban Jiwa Tanah Longsor di Pasir Pogor, Bogor

Pada kesempatan itu, General Manager (GM) Budaya, Dakwah, dan Pendidikan Dompet Dhuafa Ustaz Herman Budianto mengatakan, mukmin yang tangguh tidak hanya sekadar selesai saja. Namun, harus melanjutkan semangat yang dimilikinya untuk membuat perubahan.

“Keluarkan kemampuan dalam me-manage potensi yang ada. Manfaatkan waktu untuk kebaikan, kuatkan akhlak dan adab. Sebab, hadirnya SMART Ekselensia muncul dari keprihatinan pendidikan dan kemiskinan,” jelas Ustaz Herman.

Lebih lanjut, Ustaz Herman mengatakan, 33 generasi terbaik ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan Indonesia melalui pendidikan yang ditempuh.

Baca juga: Selama Ramadhan, Dompet Dhuafa Klaim Berhasil Kelola Dana Ziswaf Rp 35,6 Miliar

“Yang terpenting dapat menjadi multilayer effect yang dapat berdampak dan bermanfaat secara luas,” ujar Ustaz Herman.

Ustaz Herman tak lupa pula mengajak 33 siswa yang berhasil lulus tersebut untuk selalu bersyukur. Sebab apa yang mereka peroleh saat ini tak lepas dari hasil perjuangan banyak orang.

“Alhamdulillah, hari ini teman-teman berhasil menaiki tangga lulus, tentu jangan lupa untuk kuatkan rasa syukur. Sebab, hasil perjuangan teman-teman, orang tua, para guru, donatur, LPI, Dompet Dhuafa, serta semua stakeholder yang terlibat mendukung dan membimbing, insya Allah para siswa SMART Ekselensia menjadi generasi dan umat terbaik,” kata Ustaz Herman.

Baca juga: Gandeng Seahum, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Capacity Building untuk Pegiat Kemanusiaan

Untuk diketahui, SMART Ekselensia merupakan program pendidikan di LPI Dompet Dhuafa. 

SMART Ekselensia terus berkomitmen dalam mempersiapkan calon pewaris negeri dengan memberikan pendidikan terbaik bagi anak marginal berprestasi dari seluruh Indonesia.

Berdiri sejak 2004, SMART Ekselensia hadir untuk menjawab tantangan bangsa dengan mengantarkan 90 persen anak didiknya ke PTN favorit di Indonesia.

Dengan sistem kredit semester dan berasrama, siswa-siswa SMART Ekselensia berhasil menempuh sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) selama lima tahun, yakni tiga tahun di jenjang SMP dan dua tahun di jenjang SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com