Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serma Ekawati, Srikandi Penembak Uji yang Kuasai Pistol hingga Senapan Runduk SPR-3

Kompas.com - 27/05/2022, 05:47 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) mempunyai peran besar dalam memastikan standarisasi sebuah temuan. Misalnya, mengenai persenjataan atau amunisi militer.

Peran besar itulah yang diemban Serma (k) Anggraeni Ekawati Sagala, prajurit wanita yang menjadi tumpuan Dislitbangad dalam hal uji penembakan.

Perempuan kelahiran Sumbawa Besar, NTB, 5 Februari 1987 itu telah mencicipi bebagai hasil penelitian dan pengembangan, baik senjata maupun amunisi dengan berbagai tipenya.

Terbaru, Eka, sapaannya, menguji amunisi kaliber 7,62 x 51 milimeter (mm) rancangan PT Pindad (Persero) di Laboratorium Dislitbangad, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Kala Sepatu Pasukan Khusus AS-Korsel Harus Mencicipi Kerasnya Ditekuk Belasan Ribu Kali oleh Dislitbangad

Eka menguji amunisi tersebut dengan menggunakan senjata beryl yang terpatri di sebuah pancang besi berwarna kuning.

Satu per satu amunisi uji tembak dilepaskan dari beryl yang ditembakkan Eka dengan jarak 100 meter yang mengarah ke kertas lesan.

Hasil dari tembakan tersebut memperlihatkan pengenaan amunisi pada posisi grouping atau pengelompokkan pada kertas lesan.

Baca juga: BKN Ungkap Alasan Ratusan CPNS Mengundurkan Diri: Gaji Terlalu Kecil Sehingga Hilang Motivasi

Adapun salah satu indikator keberhasilan uji tembak ini adalah pengenaan amunisi pada lesan pada posisi berkelompok atau tak renggang jauh. Amunisi tersebut pun dinyatakan lolos uji.

Eka puas atas hasil tersebut meski tugas penembakan uji pada amunisi terbilang mendadak.

“Baru tadi dadakan dari Kadis (Kepala Dislitbangad Brigjen Terry Tresna Purnama). Yaudah ayo, hasilnya sudah memuaskan tadi,” kata Eka saat ditemui di Markas Laboratroium Dislitbangad, Rabu (25/5/2022).

Eka mengaku memang senang dengan dunia tembak. Karena itu, ia pun menikmati perannya dengan mengemban tugas sebagai penembak uji.

Di Laboratorium Dislitbangad, ternyata Eka menjadi prajurit wanita pertama dan satu-satunya yang bertugas sebagai penembak uji.

Ia menikmati peran dan tugas yang diembannya. Sekalipun semua tandemnya adalah prajurit pria. Karena kesukaan terhadap dunia tembak, ia pun menikmati setiap tugas pengujian tembak tanpa duka sedikit pun.

“Enggak ada dukanya, suka semua,” ungkap Eka tersenyum.

Spesialisasi pistol, kuasai SPR-3

Eka sendiri mempunyai spesialisasi terhadap senjata pistol. Hal ini dibuktikan ketika Eka menunjukkan keahlian penggunaan pistol yang ditembakkannya ke papan besi kecil sebagai lesan.

Satu tembakan dilepaskannya tepat mengenai sasaran. Lesan besi yang menjadi sasaran pun jatuh.

Selain pistol sebagai senjata spesialisasinya, Eka juga menguasai senapan penembak runduk SPR-3.

Baca juga: Deretan Pj Kepala Daerah yang Berstatus Polri/TNI Aktif

Bahkan, Eka mampu menggunakan berbagai macam jenis senjata yang belum pernah dipelajari. Modalnya cukup memegang senjata yang dimaksud.

“Saya bisa menggunakan berbagai senjata yang belum pernah saya pelajari. Istilahnya sudah pernah pegang, cuma belum saya dalami, saya bisa dalami di sini,” kata Eka yang sebelumnya pernah bertugas di Kodam Jaya itu.

Eka mengungkapkan, banyak jenis senjata yang ingin dipelajarinya lebih mendalam. Bahkan, Eka juga ingin mempelajari lebih mendalam sebagai seorang sniper.

“Saya ingin dalami sniper, ingin dalami, masih banyak yang mau saya dalami,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com