Di Laboratorium Dislitbangad, ternyata Eka menjadi prajurit wanita pertama dan satu-satunya yang bertugas sebagai penembak uji.
Ia menikmati peran dan tugas yang diembannya. Sekalipun semua tandemnya adalah prajurit pria. Karena kesukaan terhadap dunia tembak, ia pun menikmati setiap tugas pengujian tembak tanpa duka sedikit pun.
“Enggak ada dukanya, suka semua,” ungkap Eka tersenyum.
Eka sendiri mempunyai spesialisasi terhadap senjata pistol. Hal ini dibuktikan ketika Eka menunjukkan keahlian penggunaan pistol yang ditembakkannya ke papan besi kecil sebagai lesan.
Satu tembakan dilepaskannya tepat mengenai sasaran. Lesan besi yang menjadi sasaran pun jatuh.
Selain pistol sebagai senjata spesialisasinya, Eka juga menguasai senapan penembak runduk SPR-3.
Baca juga: Deretan Pj Kepala Daerah yang Berstatus Polri/TNI Aktif
Bahkan, Eka mampu menggunakan berbagai macam jenis senjata yang belum pernah dipelajari. Modalnya cukup memegang senjata yang dimaksud.
“Saya bisa menggunakan berbagai senjata yang belum pernah saya pelajari. Istilahnya sudah pernah pegang, cuma belum saya dalami, saya bisa dalami di sini,” kata Eka yang sebelumnya pernah bertugas di Kodam Jaya itu.
Eka mengungkapkan, banyak jenis senjata yang ingin dipelajarinya lebih mendalam. Bahkan, Eka juga ingin mempelajari lebih mendalam sebagai seorang sniper.
“Saya ingin dalami sniper, ingin dalami, masih banyak yang mau saya dalami,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.