Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Jokowi antara King Maker, King Size, dan King Koil

Kompas.com - 27/05/2022, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jokowi adalah “endorse” politik yang valuable dan strategis. Oleh karena itu, pernyataan Jokowi saat membuka Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2022 lalu begitu banyak menimbulkan “pemahaman ganda” mengenai makna “ojo kesusu”.

Padahal jika memahami konteks dan kebiasaan pernyataan Jokowi yang kerap “multi tafsir” pemaknaan istilah “ojo kesusu” bisa diartikan lain.

“Ojo kesusu” adalah ajakan Jokowi kepada para pendukungnya untuk tidak terburu-buru menentukan atau mendukung calaon-calon presiden yang sudah mulai muncul.

Jokowi meminta para pendukungnya untuk sabar dan mencermati perkembangan politik yang terjadi.

Hanya saja saat Jokowi menghadiri acara Projo tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada di lokasi dan namanya ikut disentil Jokowi.

Jokowi malah menyebut sosok yang akan kita dukung pun berada di acara tersebut. Hal inilah yang oleh publik diartikan sebagai dukungan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo.

Makna politik simbolik kerap dimaknai dengan beragam tafsir. Pernah pula Jokowi dianggap memberikan dukungan kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai capres mendatang berdasarkan kerapnya frekuensi kunjungan Presiden ke Jawa Timur.

Ada pula publik yang menilai Jokowi merestui Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menjadi presiden mendatang. Itulah politik simbol yang kerap “meninabobokkan” publik atau cenayang politik sekalipun.

Jokowi adalah King Maker

Sebagai kader dan “petugas partai” dari PDI Perjuangan, Jokowi sadar betul akan posisinya yang sudah hampir di persimpangan jalan.

Mengakhiri jabatan RI-1 dengan jejak kepemimpinan yang baik serta legacy yang akan dikenang sepanjang masa.

Jokowi pasti tidak akan lalai dengan “jas merah” atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Rekomendasi partai yang diberikan kepadanya sejak maju di wali kota, presiden hingga presiden tidak terlepas dari peran partai.

Tentu Jokowi harus sabar dan menunggu sikap resmi partainya dalam hal ini PDI Perjuangan untuk mengeluarkan rekomendasi siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung resmi. Jokowi tidak boleh “kesusu” atau terburu-buru.

Sanak kerabat Jokowi adalah calon-calon pemimpin politik masa depan. Ada Gibran Rakabuming yang menjadi Wali Kota Surakarta dan ada menantu Bobby Nasution yang menjabat Wali Kota Medan.

Kebetulan keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan keduanya juga telah resmi bergabung menjadi kader partai berlogo banteng itu.

Setiap pernyataan Jokowi dan setiap gesture Jokowi sarat dengan artikulasi politik yang bisa diterjemahkan bebas oleh publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com