JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi memberikan tanggapan perihal Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut sebagai sosok menteri superior karena mempunyai tugas yang banyak.
Menurut dia, penambahan tugas baru kepada Luhut, terakhir untuk menangani distribusi minyak goreng, merupakan perintah Presiden Joko Widodo.
"Biasa saja. Namanya diperintah Presiden, ya tinggal amankan dan laksanakan saja," ujar Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
"(Tugasnya) Untuk orang banyak kok. Tidak ada kepentingan Pak Luhut selain untuk kebaikan bersama," lanjutnya.
Baca juga: Diminta Jokowi Urusi Minyak Goreng, Luhut: Insya Allah Akan Beres
Jodi pun mengungkapkan, ada banyak menteri koordinator ataupun menteri lain yang juga mengampu beberapa jabatan seperti Luhut.
"Hanya orang paling senang menyorot Pak Luhut, mungkin," tuturnya.
Adapun pemberian tugas baru dari Presiden Jokowi itu diungkapkan Luhut dalam Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI secara virtual, yang ditayangkan melalui YouTube GAMKI Balikpapan, Sabtu (21/5/2022).
"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut.
Baca juga: Luhut Dapat Tugas Baru Urus Minyak Goreng, Apa yang Akan Dilakukan?
Sebelumnya, Jodi Mahardi menjelaskan, Luhut diminta langsung oleh Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan minyak goreng, khususnya di Jawa dan Bali.
"Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa dan Bali," kata Jodi kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.