Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2022, 08:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan empat catatan terkait pelaksanaan mudik Lebaran 2022.

Menurutnya, empat catatan evaluasi mudik tersebut diperlukan agar pelaksanaan mudik di tahun-tahun mendatang lebih baik.

"Pertama, harus terus menyempurnakan kebijakan agar mudik tahun depan semakin baik. Kedua, pemerintah diminta terus menyempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas," ujar Jokowi saat membuka rapat evaluasi mudik Lebaran di Istana Kepresidenan, Selasa (24/5/2022).

"Mulai dari manajemen ganjil genap, one way, contra flow di jalan tol maupun di non tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan. Dan juga tersedianya rest area yang representatif dan mencukupi jumlahnya," jelas Jokowi.

Ketiga, berkaitan dengan pelabuhan penyeberangan, Presiden menilai perlu ada perluasan kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan.

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 Berarti Pasca-mudik Lebaran

Waktu antri kendaraan untuk naik angkutan penyeberangan harus dipangkas serta penambahan kapal penyeberangan dan perluasan dermaga yang padat seperti di Pelabuhan Merak harus dilihat secara detail lagi.

"Kemudian yang keempat, mengenai jalan non tol di jalur selatan ini coba dilihat lagi secara lebih detail, mengenai sarana dan prasarana, SPBU, penerangan, rest area, saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan," tegas Jokowi.

"Saya kira ini sebuah alternatif yang bagus dan terakhir terus perbaiki berbagai fasilitas yang ada di bandara, di pelabuhan, di terminal, dan stasiun. Terutama untuk fasilitas rest area, kemudian penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik, kemudian juga maksimalkan pelaksanaan mudik gratis. Saya rasa kalau ini dilakukan, tahun depan kita akan lebih baik lagi," paparnya.

Dalam kesempatan itu, presiden menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang melakukan mudik Lebaran 2022 secara tertib.

Presiden juga mengapresiasi masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan dan rekayasa lalu lintas selama periode arus mudik dan balik.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada seluruh masyarakat yang telah melaksanakan mudik dengan tertib, mengikuti anjuran serta aturan pemerintah baik terkait dengan protokol kesehatan terkait dengan vaksinasi dan rekayasa lalu lintas yang kita lakukan," ujar Jokowi.

Baca juga: Menhub: Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2022 Turun 40 Persen

"Sehingga Alhamdulillah mudik kemarin berlangsung aman dan sehat tanpa ada peristiwa yang berakibat fatal, serta tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang berarti," tegasnya.

Presiden pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Agama dan Kementerian BUMN yang bekerja di lapangan.

Selain itu, apresiasi juga disampaikannya kepada berbagai pihak yang telah berjuang keras mengatur arus mudik serta arus balik sehingga bisa berjalan dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saksi Sebut Istri Rafael Alun Pemegang Saham di Perusahaan Konsultan Pajak Suaminya

Saksi Sebut Istri Rafael Alun Pemegang Saham di Perusahaan Konsultan Pajak Suaminya

Nasional
Naik Motor, Anies Urus Sendiri SKCK Bakal Capres ke Baintelkam Polri

Naik Motor, Anies Urus Sendiri SKCK Bakal Capres ke Baintelkam Polri

Nasional
Projo Gelar Rakernas Ke-6 Bulan Oktober, Akan Umumkan Capres yang Didukung

Projo Gelar Rakernas Ke-6 Bulan Oktober, Akan Umumkan Capres yang Didukung

Nasional
PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

PDI-P Tepis Anggapan Hubungan Megawati-Jokowi Renggang Setelah Kaesang Masuk PSI

Nasional
Anggota Komisi III DPR Cecar Calon Hakim MK yang Pernah Sunat Vonis Jaksa Pinangki

Anggota Komisi III DPR Cecar Calon Hakim MK yang Pernah Sunat Vonis Jaksa Pinangki

Nasional
Polri Terbitkan SKCK Prabowo, Ganjar, Anies, dan Cak Imin untuk Daftar Pilpres 2024

Polri Terbitkan SKCK Prabowo, Ganjar, Anies, dan Cak Imin untuk Daftar Pilpres 2024

Nasional
Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate

Lamhot Sinaga Beri Apresiasi Duet Airlangga-Luhut Sukseskan Food Estate

Nasional
Jokowi Perintahkan Masalah Rempang Diselesaikan secara Kekeluargaan

Jokowi Perintahkan Masalah Rempang Diselesaikan secara Kekeluargaan

Nasional
KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang Gratifikasi Eks Bea Cukai Yogyakarta ke Pengacara

KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang Gratifikasi Eks Bea Cukai Yogyakarta ke Pengacara

Nasional
Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Nasional
KSAU Nyatakan Pesawat C-130J Super Hercules Masuki Tahap Operasional Awal

KSAU Nyatakan Pesawat C-130J Super Hercules Masuki Tahap Operasional Awal

Nasional
Pertamina Hadirkan PLTS untuk Dukung Pengelolaan Sampah TPS3R di Desa Adat Kedonganan

Pertamina Hadirkan PLTS untuk Dukung Pengelolaan Sampah TPS3R di Desa Adat Kedonganan

Nasional
Latihan Perang ASEAN dalam Konteks Geopolitik Indonesia

Latihan Perang ASEAN dalam Konteks Geopolitik Indonesia

Nasional
Komisi III DPR Gelar 'Fit and Proper Test' Calon Hakim MK

Komisi III DPR Gelar "Fit and Proper Test" Calon Hakim MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak Jadi Saksi, Pengacara Rafael Alun Protes

Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak Jadi Saksi, Pengacara Rafael Alun Protes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com