JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal tugas barunya dalam mengurus masalah minyak goreng. Dia mengaku, hanya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk menangani persoalan ini.
"Saya hanya melaksanakan perintah saja," kata Luhut kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).
Ada sejumlah upaya yang bakal dilakukan Luhut terkait tugas barunya. Misalnya, dalam waktu dekat sekitar awal Juni pemerintah akan mengaudit secara besar-besaran seluruh perusahaan kelapa sawit di Indonesia.
Baca juga: Urus Persoalan Minyak Goreng, Luhut Disebut Jadi Menteri Superior
Audit itu meliputi luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki perusahaan, kepemilikan hak guna usaha (HGU), hak pengelolaan lahan (HPL), hingga sistem produksinya.
Pemerintah, kata Luhut, juga akan memastikan kantor pusat perusahaan kelapa sawit berada di Indonesia.
"Tidak boleh ada headquarter kelapa sawit yang di luar wilayah Republik Indonesia harus di Indonesia, supaya pajaknya (masuk)," terang dia.
Luhut yakin urusan minyak goreng akan segera tuntas. Sebab, selain pasokannya sudah cukup, harga minyak di pasaran kini juga mulai turun.
Ke depan, pemerintah akan terus memastikan distribusi minyak goreng berjalan baik, bersamaan dengan pengawasan ketat oleh Satgas Pangan Polri.
Baca juga: Pengamat Sebut Jokowi Mestinya Copot Mendag, Bukan Minta Luhut Urus Minyak Goreng
Atas optimisme ini, Luhut tak terlalu mempersoalkan kritik yang ditujukan kepadanya atas tugas baru yang diberikan Jokowi untuk mengurus persoalan minyak goreng.
"Ini solusi, kalau ada yang mau lebih baik silahkan saja," kata dia.
Luhut pun menegaskan bahwa dirinya hanya diperbantukan dalam urusan ini. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir harga minyak masih tinggi dan distribusinya belum merata.
Dia menampik bahwa tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya lebih banyak ketimbang menteri-menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.
"Saya hanya membantu saja, sama kerja kita semua sama, tadi Pak Menteri juga kerja keras kok, Pak Menteri Perdagangan. Sama," kata Luhut.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Luhut mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng.
"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak 3 hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI secara virtual, ditayangkan melalui YouTube Gamki Balikpapan, Sabtu (21/5/2022).