Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 24 Mei 2022: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 80,19 Persen, Booster 21,37 Persen

Kompas.com - 24/05/2022, 18:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali melaporkan, Selasa (24/5/2022) pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 167.011.630 orang atau 80,19 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 199.982.288 orang atau 96,02 persen.

Di sisi lain, pemerintah telah merealisasikan vaksinasi dosis ketiga atau booster dengan capaian 44.509.146 dosis atau 21,37 persen.

Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Baca juga: Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 hingga ke Pos Ronda, Belajar dari Solo...(Bagian 3)

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk remaja dan anak-anak.

Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, 2.033.158 (138,43 persen) tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.976.479 (134,57 persen) orang telah disuntik dosis kedua.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.615.788 (110,01 persen).

Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 18.244.881 (105,30 persen) petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 16.700.636 (96,38 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Baca juga: Epidemiolog: Kebijakan Lepas Masker Idealnya Saat Vaksinasi Dosis Ketiga Capai 70 Persen

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Tercatat, sebanyak 17.764.704 (82,42 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 14.296.962 (66,33 persen) orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Golongan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 4.484.147 (20,81 persen).

Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.

Sebanyak 114.285.110 (80,93 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 94.240.201 (66,74 persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Masyarakat rentan dan umum yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 30.724.222 (21,76 persen).

Baca juga: Anggota DPR Minta Kebijakan Lepas Masker Disosialisasikan Lebih Masif dan Vaksinasi Tetap Digencarkan

Lalu, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Sebanyak 25.286.112 (94,69 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 21.824.431 (81,72 persen) orang mendapatkan dosis kedua.

Kelompok usia 12-17 yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 553.744 (2,07 persen).

Sementara untuk target kelompok usia 6-11 tahun sebanyak 26.400.300 orang.

Sebanyak 20.705.896 (78,43 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 16.863.244 (63,88 persen) orang mendapatkan dosis kedua.

Kelompok usia 6-11 tahun yang sudah mendapat vaksin dosis ketiga sebanyak 1.503 orang (0,01 persen).

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di PeduliLindungi Bisa Digunakan di 27 Negara Uni Eropa

Adapula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.

Saat ini, 1.160.408 (7,74 persen) orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 1.101.041 (7,34 persen) orang menerima vaksin dosis kedua lewat skema ini.

Vaksinasi dosis ketiga dalam program vaksinasi gotong royong sebanyak 486.295 (3,24 persen).

Diketahui, vaksinasi primer Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com