Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Tambah 10 "Rest Area" di Tol Rute Jakarta-Semarang untuk Fasilitasi Pemudik

Kompas.com - 24/05/2022, 17:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menambah 10 rest area atau tempat istirahat di jalan tol, utamanya yang digunakan sebagai jalur mudik.

Penambahan rest area dinilai penting untuk memfasilitasi pemudik yang sedang dalam perjalanan menuju ke kampung halaman.

Rencana penambahan rest area ini mengemuka dalam rapat terbatas (ratas) tentang evaluasi mudik 2022 yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan dihadiri para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

"Secara detail kita akan minta pada developer untuk menyediakan paling tidak 10 rest area dengan satu kualifikasi kuantitas dan kualitas yang lebih baik dari sekarang," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai ratas, Selasa.

Baca juga: Menhub: Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2022 Turun 40 Persen

Budi mengusulkan supaya pembangunan 10 rest area diprioritaskan di sejumlah titik di jalan tol rute Jakarta-Semarang.

Menurut pantauan Menhub, masih terdapat banyak lahan kosong di jalur tol Jakarta-Semarang yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rest area.

"Kalau itu dilakukan pembebasan (lahan) pasti memberikan keuntungan bagi developer. Itu nanti akan menjadi satu properti yang menguntungkan secara integrated terhadap jalan tol," ujarnya.

Baca juga: 6 Poin Evaluasi Kemenhub soal One Way dan Ganjil Genap di Tol Selama Mudik

Budi mengatakan, dalam jangka pendek, 10 rest area itu memang tidak akan memberikan return atau keuntungan.

Oleh karenanya, dia mengusulkan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar digunakan mekanisme land bank atau bank tanah dalam rencana pembagunan ini.

"Kalau developer tidak mau, kita bisa berikan kepada swasta untuk investasi di situ. 10 hektare, 10 titik rest area itu saat dijumlah 100 hektare yang tidak banyak, dan itu sangat menolong karena di situlah tempat saudara-saudara kita untuk melakukan istirahat," ucap Budi.

Budi menambahkan, pembangunan tol sedianya memang tidak bisa dipisahkan dengan rest area. Rest area menjadi daerah komersial yang menciptakan ruang bisnis.

Oleh karenanya, selain memberikan layanan pada masyarakat, kata Budi, pembangunan rest area juga mendorong perekonomian.

"Sehingga masyarakat datang katakanlah ke daerah Cirebon bisa ke Cirebon, tapi ada rest area yang juga mencerminkan karakter Cirebon. Brebes, kemudian Tegal, dan sebagainya. Jadi ini kami sampaikan dan Pak Presiden juga sampaikan tadi bahwa ini menjadi concern," tuturnya.

Adapun berdasarkan hasil evaluasi mudik Lebaran 2022, Budi mengungkap, mudik jalur darat paling diminati. Tercatat, 47 persen pemudik pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi.

Pemudik yang menggunakan kereta api juga jumlahnya sangat besar, ditandai dengan peningkatan jumlah penumpang di masa mudik Lebaran hingga lebih dari 100 persen.

Baca juga: 6 Poin Evaluasi Kemenhub soal One Way dan Ganjil Genap di Tol Selama Mudik

Jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara juga meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021, namun masih lebih rendah dibanding tahun 2019.

Sementara, pada jalur penyeberangan, Budi menyadari masih terjadi antrean panjang penumpang di Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung pada H-3 dan H-4 Lebaran. Terkait ini, pemerintah berjanji bakal terus melakukan evaluasi.

Namun, Budi mengeklaim, secara umum mudik Lebaran 2022 berjalan baik. Presiden Joko Widodo bahkan menyampaikan apresiasi atas gelaran mudik tahun ini.

"Bahwa mudik dinilai berhasil dan oleh karenanya kami selain memberikan apresiasi kepada kementerian lembaga yang berkoordinasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com