JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 hingga kini masih menjadi misteri.
Belum satupun pihak yang dapat memastikan di mana keberadaan politisi PDI Perjuangan yang telah buron selama dua tahun, terhitung sejak Januari 2020 itu.
Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengakui lembaganya hingga saat ini tidak mengetahui keberadaan Harun.
Menurut dia, KPK bakal langsung menangkap Harun jika keberadaannya telah diketahui.
"Kalau keberadaannya di mana, belum tahu. Kalau tahu sudah ditangkap," ujar Karyoto dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Hal senada disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya. Menurut dia, hingga kini KPK masih memburu keberadaan Harun yang saat ini telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Dan saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak. Karena sampai kapan pun akan dicari oleh KPK. Hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," tutur Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Harun Masiku Belum Tertangkap, Wakil Ketua KPK Sebut Pandemi Jadi Kendala
Eks penyidik tawarkan bantuan
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan pun menawarkan bantuan kepada KPK untuk mencari Harun Masiku jika komisi antirasuah itu tidak mampu menangkap buron tersebut.
Menurut dia, tidak sulit baginya dan rekan-rekan mantan pegawai KPK untuk menangkap buron tersebut.
"Bila tidak mampu, bisa minta bantu kami untuk tangkap HM (Harun Masiku). Saya yakin tidak perlu waktu yang terlalu lama (untuk menangkap HM)," ujar Novel melalui keterangan tertulis, Senin, (23/5/2022).
Novel pun mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri soal Harun tidak akan bisa tidur nyenyak dalam pelariannya.
Sebab, menurut dia, yang seharusnya tidak bisa tidur nyenyak adalah Firli karena status Harun yang telah buron lebih dari dua tahun.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai, Firli dkk tidak serius dalam mencari Harun Masiku.
Baca juga: Siapa Harun Masiku yang Jadi Buronan KPK dan Mengapa Sulit Ditangkap?
Ia menduga, sumber persoalan pencarian Harun justru berada di KPK. Kurnia mensinyalir, Firli takut berhadapan dengan aktor politik besar yang selama ini berada di balik buronan tersebut.
"Sebab, jika Harun Masiku ditangkap, maka aktor politik besar itu sudah barang tentu akan turut diproses hukum," kata Kurnia, Kamis (19/5/2022).
Oleh karena itu, ia menduga, KPK akan terus berkilah dengan berbagai argumentasi untuk menunda pencarian Harun Masiku.
Diminta lapor
Sementara itu, KPK meminta siapapun pihak yang mengetahui keberadaan Harun Masiku untuk lapor ke aparat penegak hukum.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri meminta pihak-pihak yang merasa dirinya mengetahui keberadaan harun tidak menyampaikannya di ruang publik.
"Tak hentinya kami terus mengajak masyarakat, siapapun, yang betul-betul mengetahui keberadaan HM (Harun Masiku) untuk bisa menyampaikan kepada KPK atau aparat penegak hukum lainnya," ujar Ali, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).
"Agar Informasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti secara konkret. Bukan justru menyampaikan di ruang publik yang dikhawatirkan malah akan menghambat proses pelacakannya," ucapnya.
Baca juga: Soal Informasi Harun Masiku, KPK Minta Novel Menyampaikannya ke Penegak Hukum
Ali memastikan, lembaganya terus mencari Harun hingga tertangkap. KPK telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memantau pergerakan buron itu di lintas batas negara melalui jalur keimigrasian.
"Tak hanya itu, KPK juga telah berkoordinasi dengan banyak lembaga internasional. Untuk bisa membantu melakukan perburuan DPO HM ini," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.