JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, pemerintah bisa saja membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus terkait hepatitis akut misterius.
Tetapi, pembentukan satgas itu perlu melalui sejumlah pertimbangan, di antaranya evaluasi bahwa kasus hepatitis merebak sangat cepat.
"Nanti kalau memang kita rasa cukup bahwa kasus ini akan merebak cepat, atau memang kita perlu melakukan pembentukan satgas untuk melakukan evaluasi surveilans, maka kita akan melakukan pembentukan satgas," kata Dante dalam rapat di Komisi IX DPR, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Kemenkes Minta Orang Tua Waspadai Gejala Awal Hepatitis Akut pada Anak
Dante menjelaskan, pemerintah saat ini memutuskan belum membentuk Satgas hepatitis akut juga karena alasan yang kuat.
Adapun alasan tersebut di antaranya, perkembangan kasus hepatitis yang masih terus dievaluasi, serta penyebab menularnya yang belum diketahui hingga kini.
"Dengan kondisi yang juga belum diketahui bagaimana cara penularannya, apakah melalui respirasi melalui droplet, apakah melalui oral atau makanan yang biasanya pada kasus hepatitis, atau apakah ini bagian dari pasca-Covid yang sudah ada sebelumnya. Ini yang belum diketahui," jelas Dante.
Kendati begitu, Dante menyadari bahwa hepatitis akut misterius memang mengkhawatirkan.
Khususnya, bagi para orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 16 tahun. Sebab, penyakit ini pada kasus awal menjangkiti anak-anak.
"Memang mengkhawatirkan buat kita semua terhadap kita yang mempunyai putra dan putri yang masih berusia di bawah 16 tahun. Ditambah lagi ada pertanyaan bahwa jam anak sekolah makin meningkat," tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Dinkes Kota Bekasi Berencana Bentuk Komite Ahli
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) untuk memperbarui perkembangan dan langkah terhadap situasi penyakit ini.
Sebelumnya, dalam paparan, Dante menyebut hingga kini terdapat total 14 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.
"Jadi kalau ditanya berapa jumlah kasus yang ada di Indonesia, ada 14 kasus, satu yang probable karena sudah lengkap diagnosisnya, yang 1 pending klasifikasi karena menunggu hasil pemeriksaan yang lain," ungkap Dante.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.