Merespons itu, Jokowi kembali menegaskan agar para relawan tidak tergesa-gesa.
"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," kata dia.
Sontak, pernyataan Jokowi soal "yang kita dukung ada di sini" menimbulkan beragam spekulasi.
Publik mengaitkan pernyataan Presiden itu dengan sosok Ganjar Pranowo lantaran Gubernur Jateng tersebut hadir dalam acara Rakernas Projo.
Selain itu, memang, Ganjar kerap disebut-sebut sebagai salah satu sosok potensial calon presiden 2024.
Baca juga: 17 Gubernur Berakhir Masa Jabatannya pada 2023, Termasuk Ganjar dan Ridwan Kamil
Sebab, menurut survei versi banyak lembaga, elektabilitas Ganjar melambung tinggi melewati angka 20 persen. Tak jarang, dia menduduki peringkat puncak figur dengan elektabilitas tertiggi, bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hanya saja, jalan Ganjar menuju panggung Pilpres 2024 dianggap cukup terjal. Dia disebut-sebut harus menghadapi rivalitas internal di PDI Perjuangan, Puan Maharani, putri mahkota partai yang tidak lain adalah putri ketua umum partai berlambang banteng tersebut, Megawati Soekarnoputri.
Terkait spekulasi ini, Ganjar sempat memberikan tanggapan. Dia tak berkomentar soal kemungkinan dukungan presiden terhadap dirinya.
Ganjar berdalih, dirinya datang ke acara Rakernas Projo untuk mendampingi Jokowi.
"Wong saya mendampingi presiden kok," kata Ganjar singkat, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (21/3/2022).
Masih dalam acara Rakernas Projo, Jokowi juga sempat mengatakan bahwa dirinya bakal berdiskusi dengan para relawan pendukungnya sebelum menentukan sikap pada pilpres mendatang.
"Saya pun nanti memutuskan pun pasti akan bertanya kepada bapak ibu dan saudara-saudara semuanya tidak saya putuskan sendiri tidak, saya bukan tipikal seperti itu," ucapnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo, Anak Tiri yang Lagi-lagi Tak Diundang di Acara Partainya Sendiri
Jokowi mengaku, ia akan bertemu dengan ketua-ketua relawan hingga relawan di akar rumput untuk bertanya soal sosok yang akan didukung oleh organisasi relawan.
"Saya akan tanya ketuanya dulu, 'bagaimana pak ketua, calon kita siapa'. Saya kroscek ke bawah, di bawah yang paling bawah, relawan paling bawah yang ada di desa, di kampung, saya tanya 'bagaimana bapak ibu siapa ini, siapa'. Pasti akan saya tanyakan seperti itu," kata Kepala Negara.
Memaknai ini, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Jokowi sedianya tak berani terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap sosok tertentu sebelum ada rekomendasi resmi dari PDI-P terkait Pilpres 2024.