Di sela-sela kegiatan menghadiri Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Jokowi sempat singgah ke pasar Muntilan untuk memeriksa harga minyak goreng curah. Menurut dia, harga minyak goreng curah bakal kembali stabil menjadi Rp 14.000 dalam dua pekan mendatang.
"Tadi saya cek di Pasar Muntilan, saya mampir di Pasar Muntilan tadi, cek harga (minyak) berapa per liter, Rp 14.500. Saya besok mau ngecek lagi di pasar-pasar yang lain," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo, dikutip dari akun YouTube Palti West, Sabtu (21/5/2022).
"Ini dalam seminggu dua minggu insya Allah yang namanya minyak goreng curah akan berada di angka Rp 14.000," imbuh Jokowi.
Baca juga: Nilai Larangan Ekspor Minyak Goreng Tak Efektif dan Merugikan, Anggota DPR: Sudah Seharusnya Dicabut
Jokowi beralasan tidak mudah menekan harga minyak goreng di dalam negeri. Sebab harga-harga pangan di dunia juga mengalami lonjakan.
Dia mencontohkan, harga minyak goreng di Jerman berada di angka Rp 47.000 per liter, di Singapura harganya Rp 41.000 per liter, dan Rp 45.000 per liter di Amerika Serikat.
Selain itu, Jokowi juga mengakui beragam kebijakan yang diambil pemerintah tidak mempan meredam kenaikan harga hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyetop ekspor minyak goreng. Kebijakan itu, lanjut Jokowi, juga bukan tanpa risiko karena menyebabkan jatuhnya harga tandan buah segar sawit yang berdampak pada jutaan petani sawit.
"Saya enggak senang menekan-nekan mekanisme pasar itu enggak senang, tapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," kata mantan wali kota Solo itu.
Penyetopan ekspor itu, kata Jokowi, juga berdampak pada penerimaan negara karena pajak, bea masuk dan bea keluar, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sawit jumlahnya sangat besar.
Baca juga: Keran Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka, Kemendag Cabut Permendag 22 Tahun 2022
"Kurang lebih Rp 60-70 triliun, besar sekali, padahal APBN sangat membutuhkan penerimaan negara. Jadi kenapa sampai 4 bulan kita enggak berani setop ekspor itu juga karena itu," kata dia.
(Penulis : Dian Erika Nugraheny, Ardito Ramadhan | Editor : Krisiandi, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.