Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/05/2022, 10:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Dave mengenang sosok Fahmi sebagai seorang figur yang amat bersahaja dan berasal dari pergerakan akan kemajuan demokrasi dan perkembangan ekonomi bangsa.

"Setia kepada perjuangan bangsa demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengorbanan dan sumbangsih beliau kepada kemajuan Indonesia sangat signifikan, dan kepergian beliau akan amat dirasakan," kenang Dave.

Profil

Dikutip dari situs kepustakaan presiden Perpustakaan Nasional, Fahmi lahir di Jakarta pada 20 September 1943. Dia merupakan anak dari pengusaha asal Minang, Haji Idris Marah Bagindo.

Fahmi berkesempatan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Di kampus dia aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Pada 1965 sampai 1966, Fahmi menduduki posisi Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI. Namun, dia tidak menyelesaikan kuliahnya dan memilih merintis menjadi wirausaha.

Baca juga: Fahmi Idris Sebut Politik Uang di Golkar Sudah Jadi Tradisi

Akan tetapi, Fahmi melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Extension Universitas Indonesia dan pendidikan Financial Management for Non-Financial Manager pada 1973. Dia juga pernah menjadi Ketua Laskar Arief Rachman Hakim antara 1966 sampai 1968.

Lulus kuliah, Fahmi lantas mendirikan sejumlah perusahaan, yakni CV Pasti, PT Kwarta Daya Pratama, PT Krama Yudha, dan lain-lain.

Usaha yang dirintis Fahmi berkembang pada 1980-an. Dia juga mengajak sejumlah rekan-rekan aktivis 1966 untuk menjadi pengusaha.

Fahmi kemudian diangkat menjadi juga menjadi Presiden PT Kongsi Delapan (Kodel) Grup. Perusahaan itu berisi kumpulan perusahaan konglomerasi di bawah Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo.

Lini usaha mereka bergerak di bidang perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga perhotelan. Pada tahun 1980-an, PT Kwarta Daya Pratama dinobatkan sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia.

Baca juga: Fahmi Idris: Kurang Tidur, JK Keletihan Fisik

Perusahaan itu berhasil mengembangkan hotel di kawasan elit Amerika Serikat.

Pada 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar. Kemudian pada 1998 sampai 2004, Fahmi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

Fahmi pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 7 Desember 2005 - 22 Oktober 2009.

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam kabinet Kabinet Indonesia bersatu masa kerja 21 Oktober 2004 - 7 Desember 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com