"Mereka lalu men-dubbing figurin itu ala logat bicara Pak Yuri," tutur Eggy.
Warga datang ke BNPB
Karena semakin dikenal luas, masyarakat ada yang sampai khusus datang ke Graha BNPB untuk melihat penampilan Yurianto secara langsung.
"Bahkan ada satu ibu-ibu datang meminta izin ke Arie untuk diperkenankan mengabulkan permohonan anaknya yang penyandang disabilitas, yang ingin bisa berfoto bareng Pak Yuri," kata Eggy.
"Arie mengabulkan. Maka, esoknya pun terjadi pemandangan yang sangat mengharukan. Usai jumpa pers, seorang anak disabilitas terkabul ke-inginannya berfoto bersama Pak Yuri," lanjutnya.
Permintaan foto bersama pun akhirnya berlanjut kepada warga lain.
Seorang anggota tim transkrip prescon Yurianto karena kebijakan work from home (WFH), maka dia mengerjakan tugasnya dari rumah.
Saat tugas Yurianto sebagai juru bicara berakhir, petugas transkrip sangat sedih karena belum bisa berfoto bersama.
"Berita itu akhirnya sampai ke telinga Pak Yuri. Beliau menanyakan nama dan alamat petugas transkrip itu, dan segera meluncur ke rumahnya. Staf transkrip itu pun sangat gembira. Bukan saja bisa berfoto bersama Pak Yuri, bahkan beliau sendiri yang datang ke rumahnya," jelas Eggy.
Baca juga: Achmad Yurianto, Tameng Pemerintah Tangkal Hoaks Virus Corona
Cerita lainnya datang dari para tetangga Yurianto di Bogor.
Menurut Eggy, khusus hari Sabtu dan Minggu, banyak anak-anak datang ke rumah Yuri dan duduk-duduk di depan rumahnya.
Rupanya, mereka menunggu saat-saat Yuri keluar rumah dan melaukan aktvitas rutin di pagi hari, yakni menyiram bunga atau mencuci mobil.
"Saat itulah, mereka menghambur ke depan pagar dan meminta izin masuk dan berfoto. Pak Yuri meladeninya dengan senyum ramah," ungkap Eggy.
Achmad Yurianto meninggal dunia, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Fraksi PKS Apresiasi Keputusan Jokowi Tunjuk Yurianto Jadi Jubir Penanganan Corona
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, Yurianto meninggal dunia di RSUD Syaiful Anwar, Malang.
Sebelumnya, ia dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta karena kanker.
"Meninggal di RSUD Syaiful Anwar, Malang. Sebelumnya di RSPAD Jakarta," kata Widyawati, Sabtu.
Dalam perawatannya, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu menjalani kemoterapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.