Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Dinilai Jadi Pasangan Ideal Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.com - 20/05/2022, 21:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai menjadi pasangan ideal bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menyebut, Puan cocok menjadi pasangan Prabowo karena tidak lepas dari faktor kekuatan politik.

“Puan punya kekuatan politik riil untuk menggerakkan mesin partai penguasa saat ini,” kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran

Kendati Puan menjadi pasangan yang ideal, Umam menilai bahwa Prabowo tetap mempunyai pekerjaan rumah (PR) besar.

Salah satunya yakni bagaimana Prabowo meyakinkan PDI-P agar Puan mau mendampinginya.

“Mengingat jarak elektabikitas PDIP dan Gerindra cukup signifikan, ataukah skemanya dibalik saja, Puan-Prabowo, namun Puan masih terkendala elektabilitas yang terbatas,” kata Umam.

Di sisi lain, Umam juga menyoroti langkah Prabowo yang mendatangi pondok pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangkaian safari Idul Fitri 2022.

Salah satu ponpes yang didatangi Prabowo yakni Ponpes Buntet di Cirebon, Jawa Barat, pada 6 Mei 2022.

Umam menilai, safari tersebut memperlihatkan Prabowo ingin mendekati NU. Hal ini tak lepas karena kelompok Islam yang pada Pilpres 2019 mendukungnya mati-matian kini sudah kecewa.

Ia memprediksi, Prabowo mempunyai harapan dengan memperbaiki hubungan bersama NU, dirinya bisa mendapatkan sebagian basis dukungan yang sebelumnya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin.

Permasalahannya, kata dia, suara NU pada Pilpres 2024 kemungkinan tidak tunggal dan diprediksi terpecah.

Baca juga: Survei Indo Riset: Prabowo Paling Populer, tapi Ganjar Lebih Disukai Rakyat

Persoalan tersebut tak lepas karena banyak pihak yang mencoba mewakili suara NU.

Misalnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Gubernur Jawa Timur Qofifah Indar Parawansa, dan aktivis NU Yenny Wahid.

“Belum lagi politisi-politisi baru dengan logistik besar yang merasa bisa membeli suara NU,” tegas Umam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com